Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PRESIDEN Joko Widodo meyakini bahwa demokrasi merupakan cara yang paling tepat untuk melayani kepentingan masyarakat.
"Demokrasi memberikan ruang bagi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan," kata Presiden ketika berbicara di National Assembly of Pakistan pada Jumat malam seperti yang dirilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Menurut Kepala Negara, dengan demokrasi, stabilitas politik di Indonesia dapat terjaga dan engan demokrasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup kuat di atas 5 persen setiap tahun. Dengan demokrasi, ekonomi Indonesia merupakan salah satu dari 20 terbesar di dunia, katanya.
Presiden juga memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi ini dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. "Pembangunan yang berkeadilan terus menjadi prioritas," kata Presiden.
Selain itu, yang diperlukan adalah komitmen, komitmen kuat semua elemen bangsa, komitmen untuk bertoleransi agar kemajemukan terjaga, komitmen untuk saling menghormati agar demokrasi berfungsi dengan baik.
Di awal sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa menjadi kehormatan bagi dirinya untuk dapat berbicara di depan sidang Joint Session of the Parliament hari ini.
Pada 26 Juni tahun 1963, Presiden Soekarno berbicara di depan Parlemen Pakistan dan saat itu menggelorakan semangat melawan kolonialisme dan menggelorakan semangat kerja sama negara-negara yang baru merdeka.
"Lima puluh lima tahun kemudian, Presiden Republik Indonesia kembali mendapatkan kehormatan untuk berbicara di depan Parlemen Pakistan. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menggelorakan kerja sama kerja sama untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia," ujar Presiden.
Persahabatan Indonesia dan Pakistan bukan persahabatan yang baru terjadi kemarin. Indonesia, ucap Presiden, tidak akan lupa akan dukungan rakyat Pakistan terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Sebagai wujud penghargaan, pada 17 Agustus 1995, bertepatan dengan perayaan 50 Tahun Kemerdekaan Indonesia Republik Indonesia menganugerahkan Bintang Kelas 1 Adipurna kepada Bapak Bangsa Pakistan, Muhammad Ali Jinnah atas jasa-jasanya mendukung kemerdekaan Indonesia," ujar Presiden. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved