Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SKEMA masuknya uang dari perusahaan Johannes Marliem, Biomorf Mauritius, menggunakan jaringan money changer diamini salah satu saksi dalam persidangan perkara KTP-E dengan terdakwa Setya Novanto. Pengusaha money changer, Neni, yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan tersebut, mengakui adanya uang Biomorf yang masuk ke rekeningnya di Singapura.
“Saya tahu pas mutasi rekening OCBC Singapura. Kebetulan bank di Singapura per Januari tutup, saya ingin tahu siapa yang kirim,” ujar Neni dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, kemarin.
Setelah dicek, diketahui terdapat uang dari Biomorf Mauritius. Johannes Marliem kerap disebut sebagai pihak yang ikut memberikan uang kepada Novanto.
Dikatakan Neni, uang yang masuk ke rekeningnya merupakan barteran dolar yang sempat dimintai tolong oleh pengusaha money changer lainnya, Juli Hira. Uang itu pun, kata dia, hanya sebatas titipan.
Ia menjelaskan, saat itu ada dua kali transaksi uang yang masuk ke rekeningnya. Pertama sebanyak US$500 ribu dan kedua US$300 ribu. Skema penggunaan jaringan money changer untuk mengalirkan dana tersebut masih menjadi salah satu fokus perhatian jaksa KPK. Pada awalnya, cara mengalirkan uang dengan menunggangi money changer tersebut diinisiasi keponakan Setya Novanto, Irvanto dan Pambudi Cahyo.
Dalam persidangan sebelumnya, jaksa menunjukan skema yang menunjukkan aliran uang tersebut dari Biomorf sebelum ke Juli. Uang ditransfer ke sejumlah nama dan perusahaan secara bertahap.
Di antaranya ke Santoso Kartono US$465 ribu, Kohler Asia Pacific US$101,9 ribu, dan Cosmic Enterprise US$200 ribu. Kemudian ditransfer ke Sunshine Development US$500 ribu, Golden Victory US$183,4 ribu, Pacific Ofeo Chemical US$133,4 ribu, Wa Kong Trading US$250 ribu, Omni Potent Ventura US$240 ribu, dan Juli Hira US$200 ribu.
Dari rekening-rekening tersebut ditransfer kembali ke reke-ning yang diberikan Juli kepada Riswan. Di antaranya ke reke-ning atas nama Gurga, Melyana, Money Changer Hidup Artha, Lulu, Chandra, Money Changer Boss, dan July Hira. Total uang yang masuk ke Juli Hira sebesar US$2,62 juta.
Saat ditemui ketika sidang diskors, jaksa Irene Putri menyatakan upaya mengusut skema tersebut dilakukan dari hilir. Menurutnya, tidak akan ada cerita yang terlepas dari setiap saksi yang akan dihadirkan.
“Enggak ada yang terlepas kok, ini kan memang tadi kita mulai keterangannya dari hilir. Jadi, seolah ini cerita-cerita yang terlepas. Ini cerita ada sambung-annya,” ucap Irene.
Tertidur
Setya Novanto tertidur lelap saat para saksi memberikan keterangan. Sidang kali ini ber-agendakan mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum. Dalam persidangan kali ini, jaksa menghadirkan lima saksi sebagai pelaku usaha di bidang penukaran uang.
Jaksa berupaya mengonfirmasi aliran dana yang diterima Novanto lewat keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi. Pasalnya, pada sidang sebelumnya, terungkap Irvanto berupaya memasukkan uang US$2,6 juta dari Amerika Serikat ke Indonesia melalui jasa money changer.
Selama persidangan, Novanto yang mengenakan batik merah muda duduk di samping kuasa hukumnya, Maqdir Ismail. Awalnya, saat sidang baru dimulai pukul 10.00 WIB, Novanto tampak bisa mengikuti. Namun, setelah sidang diskors, Novanto terlihat memejamkan mata sambil tertunduk. (Mtvn/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved