Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SITUASI politik di Jawa Tengah kian memanas setelah ada kepastian mengenai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung partai politik. Setiap kubu mengklaim basis dukungan masing-masing. Dipastikan putra-putri Ketua Dewan Syuro PPP KH Maemoen Zuber (Mbah Moen) kompak mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin (Gus Yasin).
Sehari sebelumnya, PPP Djan Faridz mengklaim Gus Wafi, salah satu putra Mbah Moen mendukung pasangan Sudirman Said-Ida Fuaziah. “Klaim itu tidak benar, buktinya baik Gus Wafi maupun teman-temannya tidak ada yang hadir saat deklasi maupun pendaftaran pasangan Sudirman-Ida,” kata KH Majid Kamil, salah seorang putra Mbah Moen kepada Media Indonesia di Rembang, kemarin.
Setelah Ganjar-Yasin resmi berpasangan dan mendaftar ke KPU, demikian Majid, putra dan putri Mbah Moen semuanya kompak mendukung pasangan itu dan tidak ada perpecahan di dalam keluarga pemilik Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang itu. “Abah juga sudah merestui Ganjar-Yasin kok,” tambahnya.
Munculnya klaim dukungan terhadap pasangan calon di pilgub, ujar Majid, wajar karena komunikasi dan lobi-lobi politik yang berlangsung an-tarcalon dan antarparpol sebelumnya. Namun, setelah jelas siapa mendukung pasangan mana, segala klaim itu pun terjawab dengan sendirinya.
Ia mengakui putra KH Maemoen, yakni Gus Wafi dan dirinya pernah mendukung Sudirman Said, namun dalam perjalalanannya terjadi kehambaran komunikasi dan terkesan kurang serius untuk memasangkan salah satu putra Mbah Moen menjadi calon wakil gubernur.
Ketika Ganjar Pranowo datang dengan keseriusan, baik langsung dengan Gus Yasin maupun melalui Abah Moen, akhirnya diperoleh kesepakatan. “Meskipun hanya datang sekali, tapi Ganjar sangat serius meminang Gus Yasin yang sudah cukup lama dikemal,” ungkap Majid. (AS/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved