Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Konstelasi Pilkada Dinamis

Putra Ananda
06/1/2018 09:46
Konstelasi Pilkada Dinamis
(: Ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi (kedua kiri) salam komando dengan bakal cagub Sumut Edy Rahmayadi (kedua kanan) ---MI/Usman Iskandar)

MIMPI Pangkostrad nonaktif Letjen Edy Rahmayadi untuk tidak bertarung dengan Gubernur Sumatra Utara saat ini, Tengku Erry Nuradi, dalam Pilkada Sumatra Utara 2018 menjadi kenyataan. Jenderal berbintang tiga itu terlihat semringah.

“Ini saya mimpi apa, saya tidak tahu ini, bisa malam ini duduk sama beliau ini (Tengku Erry Nuradi). Ini terus terang saya sampaikan. Dari tadi saya merenung terus,” kata Edy Rahmayadi dalam jumpa pers di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta, tadi malam.

Edy mengaku senang dengan dukungan Partai NasDem. Pasalnya, dukungan itu membuatnya batal bersaing dengan Tengku Erry yang telah dianggap sebagai saudaranya.Ikut hadir dalam jumpa pers itu Sekretaris Partai NasDem Johnny G Plate dan Tengku Erry Nuradi.

Konstelasi politik menjelang masa pendaftaran pasangan calon pada 8-10 Januari berlangsung dinamis. Partai NasDem mencabut dukungan untuk Tengku Erry. Partai besutan Surya Paloh itu mengalihkan dukungan kepada bakal pasangan calon Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah.

Selain NasDem, Partai Golkar yang semula menyokong ketua DPW partai itu mengambil ­langkah sama. Dengan demikian, kini Edy memiliki kekuatan 50 kursi DPRD, dengan komposisi Gerindra 13 kursi, PKS 9 kursi, PAN 6 kursi, Golkar 17 kursi, dan NasDem 5 kursi.

“Kami memang memiliki kesulitan untuk memilih yang terbaik dari tokoh-tokoh hebat. Kami harapkan pilihan kami ini ialah pilihan yang terbaik,” kata Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate.

Selain menyatakan dukungan terhadap Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah, Golkar juga ­menyerahkan surat keputusan kepada lima pasangan bakal cagub dan cawagub lainnya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, kemarin.

Di hari yang sama, Partai Kebangkitan Bangsa mendeklarasikan dukungan terhadap sembilan pasangan bakal calon. Khusus untuk pilkada Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dideklarasikan tanpa pasangan. Pengumuman deklarasi disampaikan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Bersaing sehat
Suhu politik menjelang pilkada terus menghangat. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta calon kepala daerah yang diusung partainya bertarung secara sehat. “Tetap dalam suasana persahabatan yang hangat,” ujarnya.

Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate pun senada. “Kami berharap kontestasi dimainkan dengan gagasan brilian kandidat,” cetusnya.

Terkait dengan rumor cawagub Jatim Azwar Anas mengundurkan diri diduga lantaran tersebarnya foto seronok, PDIP bergeming. “Sekali keputusan politik diambil, partai kukuh dan konsisten atas keputusannya. Kami tak terpikir mengganti beliau (Azwar Anas),” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seusai rapat pengurus DPP di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Jakarta, kemarin.

Meskipun beredar foto mirip Azwar Anas bersama perempuan lain, Hasto menegaskan hal itu tak memengaruhi keputusan partainya. “Setiap manusia punya persoalan di masa lalu,” ujarnya.

Dia menambahkan Anas ialah pemimpin yang berprestasi. Prestasi itu bisa dilihat saat ia memimpin Bayuwangi selama dua periode. “Banyak yang tidak bersaing secara sehat. Sayang, ini tunas bangsa kalau harus dihancurkan.”

Meski demikian, Direktur Eksekutif Indo Barometer Qodari menilai sikap PDIP masih bisa berubah. PDIP masih memiliki sejumlah nama yang mumpuni, seperti Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini. “Segala kemungkinan bisa terjadi,” tukasnya. (Pol/Nic/Deo/RZ/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya