Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DEWAN Pertimbangan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi berkoalisi bersama Partai NasDem, Golkar, dan Hanura untuk bersama-sama mengusung pasangan yang sama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nusa Tenggara Timur (NTT) 2018.
Dengan kata lain, PPP resmi bergabung dengan partai-partai politik yang sebelumnya sudah menyatakan komitmennya mendukung calon gubernur-calon wakil gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi (Viktor-Josef).
“Surat Keputusan dukungan kepada paket Viktor-Josef baru tiba Kamis (28/12) malam dari DPP PPP,” kata Sekretaris DPW Partai NasDem NTT, Alexander Ofong di Kupang, Jumat (29/12).
Saat ini pasangan Viktor-Josef telah menguasai sekitar 36% suara hasil Pemilu legislatif 2014. Sesuai aturan KPU, pasangan calon gubernur yang maju Pilkada 2018 harus mendapat dukungan sedikitnya 25% dari jumlah suara pada pemilu legislaif sebelumnya.
Karena PPP tidak memiliki kursi di DPRD NTT, NasDem ingin menggunakan syarat dukungan akumulasi suara dalam mengusung Viktor-Josef. Jika menggunakan syarat dukungan jumlah kursi DPRD, dukungan kepada pasangan ini sudah mencapai 24 kursi, atau sudah memenuhi syarat dukungan dari KPU, yakni 13 kursi.
Di Pilkada NTT 2018 mendatang, Viktor-Josef akan bertarung dengan pasangan Marianus Sae-Emilia Nomleni. Mereka diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta dijadwalkan menggelar deklarasi pada 10 Januari 2018 yang kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP NTT, Yunus Takendewa, mengatakan sebelum pendaftaran ke KPU, PDIP NTT akan menggelar rapat kerja daerah khusus (rakerdasus) pada 8 Januari. Deklarasi pasangan ini rencananya bakal dihadiri ribuan kader dan simpatisan dari berbagai wilayah di NTT. (PO/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved