Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Kedaulatan Pangan Harus Dijunjung

MI
17/12/2017 08:46
Kedaulatan Pangan Harus Dijunjung
(Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri. ANTARA Ahmad Subaidi)

KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan kedaulatan pangan harus dijunjung dalam pembangunan berdikari, bukan ketahanan pangan.

“Kedaulatan pangan tidak sama dengan ketahanan pangan. Ketahanan pangan hanya berorientasi pada ketersediaan pangan, tanpa memedulikan asal muasalnya. Bisa impor, bisa kerja sama dengan luar tanpa peduli nasib petani sendiri,” terang Megawati saat Rakornas PDI Perjuangan, di ICE-BSD, Tangerang, Banten, kemarin.

Menurutnya, kedaulatan pangan harus berasal dari dalam negeri dan merupakan hasil produksi dari rakyat sendiri. Kalaupun akan meminta bantuan dari negara lain, itu dilakukan jika memang Indonesia tidak memiliki hasil pangan tersebut. “Bukan berarti saya ini yang namanya antiasing, tidak sama sekali. Itulah artinya kedaulatan pangan,” tandasnya.

Mega menambahkan Indonesia bisa berdikari bila perencanaan pembangunan dilakukan secara menyeluruh, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, maupun mental.

Dalam acara tersebut, hadir pula Presiden Joko Widodo dan Presiden Ketiga Indonesia BJ Habibie serta sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menegaskan baik petani, nelayan, ataupun usaha kecil tidak bisa dibiarkan untuk bekerja secara individu. Mereka harus diorganisasi dalam sebuah kelompok besar. “Petani, nelayan, usaha kecil, usaha mikro, harus kita organisasi dalam sebuah kelompok usaha gotong royong,” ujar Presiden.

Jokowi mencontohkan pertanian di Sukabumi. Di sana, petani diorganisasi dalam sebuah kelompok besar. Hasil panen padi bisa terorganisasi hingga penjualan ke pasar ataupun toko-toko. Petani yang ada saat ini, kata Jokowi, bekerja hanya sampai pada menghasilkan gabah. Sementara itu, mulai gabah hingga ke tangan konsumen dikerjakan tengkulak.

“Kalau kita ingin petani sejahtera, yang memberikan keuntungan besar dari gabah menuju beras, dari beras menuju konsumen, bukan di budi dayanya. Oleh Karena itu, kita ingin kader-kader PDI Perjuangan bisa meng­organisasi petani ini di kelompok besar usaha gotong royong,” tegasnya.

Kalau diorganisasi, sambung Jokowi, mereka akan mempunyai kekuatan baik modal, produksi, maupun pemasaran. Sementara itu, apabila dibiarkan bekerja secara individu, sampai kapan pun mereka tidak akan bisa sejahtera.

Presiden juga menegaskan ekonomi gotong rotong harus terus digencarkan. Dengan begitu, kesejahteraan para petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil dan menengah bisa meningkat. (Nur/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya