Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
IKATAN Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendukung Presiden Joko Widodo untuk kembali memimpin Indonesia pada periode 2019-2024. Hal itu dilakukan untuk menjamin kelanjutan pembangunan yang sudah dijalankan Jokowi.
“Dengan tetap senantiasa berpikir kritis dan konstruktif, ICMI tidak pernah ragu, tidak perlu dan tidak boleh ragu untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo selama sepuluh tahun,” kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, dalam pembukaan Silaturahim Kerja Nasional ICMI di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin (Jumat, 8/12).
Menurut Jimly, dukungan tersebut bukan semata-mata untuk kepentingan orang per orang, melainkan untuk kemajuan bangsa dalam jangka waktu yang panjang. Pembangunan, kata dia, ialah proses panjang yang memerlukan estafet kepemimpinan antargenerasi secara berkesinambungan.
Jimly memahami proses pemilu lima tahunan mengakomodasi pergantian kepemimpinan. Namun, bukan berarti segala yang sudah dilakukan di pemerintahan sebelumnya justru kembali ke titik nol dengan kepemimpinan baru. Kondisi seperti itu berbahaya bagi kemajuan bangsa.
“Untuk itu, diperlukan pemerintahan yang stabil, pada setiap sepuluh tahunan dengan kepemimpinan yang sungguh-sungguh. Pertama, bekerja nyata untuk rakyat. Kedua, bersikap konsisten. Ketiga, predictable,” jelas Jimly.
Ketika membuka Silahturahim Kerja Nasional ICMI, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menjaga persatuan masyarakat Indonesia dan peran Indonesia di kancah internasional. “Inilah yang selalu saya ulang-ulang, di mana-mana. Untuk menyadarkan kita bahwa kita ini memang negara besar, bukan negara kecil.”
Menurut Presiden, beberapa kali saat bertemu dengan kepala negara lain dia menyampaikan betapa majemuknya suku, agama, dan bahasa yang ada di Indonesia, antara lain kepada Presiden Afghanistan Ashraf Gani. Presiden Asraf pun terpukau sekaligus berpesan kepada Jokowi untuk berhati-hati menjaga persatuan.
Bahkan, Asraf mengatakan ingin belajar dari Indonesia bagaimana menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniyah masyarakat muslim.
Selain itu, Presiden meminta para anggota ICMI untuk mendetailkan konsep ekonomi pasar Pancasila yang sebelumnya dipaparkan Ketua Dewan Kehormatan ICMI BJ Habibie agar bisa diimplementasikan pemerintah.
Presiden Juga meminta tokoh-tokoh ICMI terus memberikan sumbangsih pemikiran-pemikiran yang bermanfaat bagi bangsa dan negara di tengah kompetisi global. (Nur/MTVN/Ant/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved