Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

KPK Tunggu Analisis Medis Novanto

MI
19/11/2017 09:09
KPK Tunggu Analisis Medis Novanto
(Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11)---ANTARA/Wibowo Armando)

TERSANGKA kasus korupsi KTP elektronik, Setya Novanto, telah menjalani rangkaian tindakan medis, seperti pemeriksaan umum, MRI, dan CT scan di RSCM Kencana, Jakarta.

Menurut juru bicara KPK Febri Diansyah, setelah seluruh rangkaian tindakan medis rampung, KPK tinggal menunggu analisis dan kesimpulan dari tim dokter. Laporan itu menjadi pertimbangan KPK untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Apakah masih dibutuhkan observasi dalam beberapa hari ke depan, atau dapat dilakukan pemeriksaan dan penahanan lanjutan di Rutan KPK, akan ditentukan kemudian,” kata Febri, kemarin (Sabtu, 18/11).

Ia menjelaskan penahanan terhadap Ketua DPR Setya Novanto telah dilakukan terhitung Jumat (17/11). Menurut dia, ditandatangani atau tidak berita acara penahanan tersebut tentu bukan menjadi syarat yang dapat memengaruhi keabsahan penahanan tersangka.

“Terkait dengan kunjungan, karena sejak Jumat dilakukan penahanan, seluruh kunjungan terhadap pasien (Novanto) harus seizin penyidik KPK,” ujarnya.

Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar menegaskan ditandatangani atau tidaknya surat penahanan oleh pihak Novanto, upaya penahanan terhadap Ketua DPR itu tetap sah. “Karena dalam hukum pidana, itu diskresi penyidik. UU memberikan kewenangan penegak hukum, dia boleh menangkap, menahan (seseorang).”

Fickar pun mendesak KPK untuk segera menyelesaikan berkas perkara Novanto agar cepat dimasukkan ke pengadilan. “KPK berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan berkas. Kalau berkas masuk ke pengadilan, praperadilan dengan sendirinya akan gugur,” tandasnya.

Kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan kondisi kliennya yang saat ini dirawat di lantai 7 RSCM Kencana masih lemah dan terus tertidur.

“Hari ini (kemarin) masih lemah, belum sadar, beliau juga tidur terus,” kata Fredrich. (Nur/Gol/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya