Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

NasDem Hargai Sikap Amien Rais

MI
04/11/2017 13:33
NasDem Hargai Sikap Amien Rais
ANTARA/M AGUNG RAJASA(ANTARA/M AGUNG RAJASA)

KETUA DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menganggap pernyataan Amien Rais agar Partai Amanat Nasional (PAN) tidak mendukung Jokowi-Jusuf Kalla lebih tepat ketimbang tetap berada dalam koalisi partai pendukung pemerintah.

"Saya kira bagus sarannya. Untuk apa gabung dengan pemerintah jika semua keputusan yang diambil oposisi," ujar Irma.

Menurutnya, pemerintah tak diuntungkan dengan kehadiran PAN dalam koalisi karena PAN kerap membuat keputusan yang bertentangan dengan pemerintah.

Namun, Irma menuturkan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

PAN memiliki satu kursi di kabinet, yakni Menpan dan Rebiro Asman Abnur.

"Dampak apa? Toh selama ini enggak dukung pemerintah meski di koalisi pemerintah. Saya kira sebaiknya PAN mundur saja dari kabinet sebelum reshuffle karena itu akan lebih elegan," jelasnya.

PAN beberapa kali membuat keputusan di luar kebijakan pemerintah.

Terakhir saat pengambilan keputusan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), PAN menolak agar perppu tersebut menjadi undang-undang.

Sebelumnya, partai pimpinan Zulkifli Hasan itu juga berbeda sikap saat pengambilan keputusan tentang UU Pemilu.

Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebutkan pihaknya akan mengkaji keinginan dari Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais untuk keluar dari koalisi pemerintah.

Amien menilai PAN tidak ingin dicap sebagai partai politik pendukung negara yang tidak melayani masyarakat.

"Selaku pendiri partai dan ketua dewan kehormatan, tentu pernyataan Pak Amien akan kami kaji dan renungkan secara mendalam. Kami senantiasa hormati pikiran serta pernyataan beliau dan akan melakukan pembahasan di tingkat DPP atas pernyataan tokoh reformasi yang bukan hanya tokoh PAN, tapi juga tokoh bangsa," ujar Eddy.

Sejauh ini, PAN berkomitmen untuk mendukung pemerintah sampai 2019.

Ia menyebutkan, meskipun ada perbedaan pendapat dengan pemerintah, bukan diartikan akan keluar dari koalisi pemerintahan.

Artinya PAN masih setia dengan pemerintah.

"Kita terbukti mendukung berbagai kebijakan pemerintah, baik dari aspek legislasi maupun melalui eksekutif-eksekutif PAN yang ada di daerah (para kepala daerah). Jika dalam satu atau dua kesempatan kita berbeda pandangan, jangan langsung diartikan sebagai berseberangan dengan pemerintah. Kita mitra yang loyal dan berkomitmen, tapi juga kritis dan objektif," jelasnya. (Nov/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya