Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Yayasan Damandiri Terus Dorong Masyarakat Miskin Sejahtera dan Mandiri

MI
16/8/2017 08:56
Yayasan Damandiri Terus Dorong Masyarakat Miskin Sejahtera dan Mandiri
(Dok. Damandiri)

LEBIH dua dasawarsa berdiri, Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) tak kenal lelah untuk memberantas kemiskinan di Indonesia yang jumlahnya selalu dinamis dan belum bisa dihilangkan. Sejumlah program baru pun terus dilahirkan yayasan yang berdiri sejak 1996 tersebut.

Salah satu program terbaru yayasan yang dibentuk Presiden ke-2 RI, Soeharto, itu ialah Desa Damandiri Lestari yang diluncurkan pada 2016. Program tersebut merupakan upaya mengembalikan semangat gotong royong masyarakat desa 'bahu-membahu' memberantas kemiskinan yang masih menjadi tampilan sebagian besar desa di Tanah Air.

Program tersebut diawali melalui pendataan penduduk desa hingga mencakup keterangan yang menyebabkan setiap individu menjadi miskin. Berdasarkan data tersebut, semangat gotong royong masyarakat desa dibangkitkan melalui 'lelang kepedulian' yang diselenggarakan Yayasan Damandiri.

"Program Desa Damandiri Lestari membangkitkan semangat gotong-royong dan memberikan unsur inovasi tanpa tercabut dari kearifan lokal mereka," kata Ketua Yayasan Damandiri, Subiakto Tjakrawerdjaja, kepada Media Indonesia di ruang kerjanya di Gedung Granadi, Jakarta, Senin (14/8).

Saat ini Program Desa Damandiri Lestari baru dilaksanakan di lima desa yang menjadi percontohan. Kelima desa tersebut ialah Argomulyo, Trirenggo, Kemusuk (Yogyakarta), Samiran, dan Pesantunan (Jawa Tengah). Ke depan Yayasan Damandiri berencana menambah desa yang masuk program Desa Damandiri Lestari.

Kelima desa yang menjadi percontohan program Desa Damandiri Lestari menerima bantuan berupa pendampingan dan juga beberapa proyek renovasi rumah. Bukan sembarang renovasi yang dilakukan, melainkan juga menggali potensi desa yang belum tergali. Misalnya, renovasi rumah yang juga menyediakan home stay karena merupakan desa wisata.

"Atau merenovasi rumah, kemudian kami buatkan warung di rumahnya. Lalu, kami dampingi untuk membuat display di warung tersebut. Barang yang dijual nanti juga kita bantu, intinya barang fast moving saja seperti barang-barang kebutuhan pokok. Cara seperti ini akan dapat membangun kemandirian," ujar mantan menteri koperasi di era Presiden Soeharto tersebut.

Minim kredit macet
Program Desa Damandiri Lestari merupakan bagian dari program lanjutan yang dikeluarkan Yayasan Damandiri. Sebelum Desa Damandiri Lestari lahir, telah ada sejumlah program yang juga bertujuan memberantas kemiskinan.

Salah satunya ialah program pemberian kredit mikro bernama Tabungan Kredit Pundi Sejahtera (Tabur Puja). Ini merupakan salah satu program unggulan Yayasan Damandiri yang memberikan kredit maksimal Rp2 juta bagi keluarga miskin sebagai sarana permodalan.

Program ini juga diberikan kepada kelompok Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya).

Hingga Juli 2017 terdapat 337 Posdaya menerima Kredit Tabur Puja, menurun 1,5% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun, subkelompok penerimanya meningkat dari 3.160 menjadi 3.254 subkelompok. Anggota yang terhimpun di dalamnya pun mengalami peningkatan hingga 36.678 orang. Plafon pinjaman pun mengalami peningkatan dari Rp124,25 miliar menjadi Rp130,65 miliar.

Subiakto menegaskan, untuk mengajukan pinjaman Kredit Tabur Puja, harus mendapatkan persetujuan dari Kelompok Tabur Puja yang beranggotakan minimal 10 orang. Dengan sistem tersebut, pengembalian pinjaman menjadi jaminan seluruh anggota kelompok sehingga meminimalisir kredit macet.

Anggota juga diwajibkan menabung dalam koperasi sebelum bisa mengajukan Kredit Tabur Puja. Simpanan Koperasi pada Juli 2017 tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp6,519 Miliar. Sementara kredit macet (NPL) dalam tiga bulan terakhir mengalami peningkatan rata-rata 0,6%. Untuk adanya kredit macet, Yayasan Damandiri akan melakukan penyehatan.

Selain Tabur Puja, program lainnya yang dimiliki Yayasan Damandiri ialah Komunitas Sahabat Mandiri yang merupakan program penguatan ekonomi kerakyatan melalui pembentukan dan penguatan komunitas usaha. Program ini adalah hasil kerja sama Yayasan Damandiri dengan BPR Nusamba yang diluncurkan pertama kali di Kendal, Jawa Tengah, April tahun lalu.

Yayasan Damandiri juga memiliki kredit skala menengah untuk usaha kecil dan menengah (UKM) bernama Kredit Pundi yang bisa menyalurkan pinjaman hingga Rp50 juta. Pada Juli 2017 tercatat sebanyak 194.214 nasabah telah menikmati kredit tersebut. Sementara itu, plafon yang telah dikeluarkan mencapai Rp2,332 triliun pada Juni 2017.

"Program Damandiri ke depan akan tetap fokus pada program pengentasan kemiskinan. Kalau perlu kita lakukan intervensi. Contohnya, yang tidak punya rumah layak, jadi layak. Yang tidak sekolah, disekolahkan," tandas Subiakto. (Gnr/S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya