Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Indonesia adalah negara kepulauan. Ada 17.508 pulau yang tersebar di penjuru Tanah Air. Luasnya tanah Nusantara menjadi anugerah sekaligus kebanggaan. Namun, perlu kerja keras untuk mewujudkan itu. Salah satu kerja keras yang harus dilakukan adalah mendorong literasi keuangan. Salah satu faktor rendahnya literasi keuangan yaitu kondisi geografis negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2016, indeks literasi keuangan di Indonesia tercatat 29,66%, dan indeks inklusi keuangan mencapai 67,82%. Angka itu membaik--setelah beberapa upaya yang dilakukan regulator, pemerintah, dan pelaku industri keuangan--dibandingkan dengan posisi 2013, yaitu indeks literasi keuangan sebesar 21,84% dan indeks inklusi keuangan 59,74%. Akan tetapi, masih ada tujuan besar untuk mencapai target indeks inklusi keuangan nasional sebesar 75% pada akhir 2019. Sampai kini regulator dan pelaku industri keuangan bahu-membahu dalam mewujudkan target tersebut.
Salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk yang ikut berperan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Bank BUMN ini menghadirkan layanan perbankan tanpa kantor cabang (branchless banking), yakni BRILink. Agen BRILink menyediakan layanan perbankan, mulai transaksi pembayaran, simpanan, hingga transfer dana. BRILink merupakan ujung tombak pembangunan ekonomi di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Keberadaan agen BRILink diharapkan menggerakkan perekonomian, menambah penghasilan, dan menjaga kedaulatan Rupiah di pulau terluar Indonesia.
Agen BRILink terus menunjukkan pertumbuhan positif. Hingga akhir Juni 2017, BRI memiliki 103.951 agen di penjuru Nusantara. Agenagen tersebut mencatatkan 80,3 juta kali transaksi dengan total volume Rp123,4 triliun. Pencapaian ini meningkat drastis jika dibandingkan dengan Juni 2016 sebanyak 35,2 juta transaksi dengan volume Rp50,8 triliun.
Upaya lain untuk mendorong inklusi keuangan, BRI melahirkan Teras BRI Kapal. Adalah fasilitas layanan perbankan di atas kapal yang beroperasi di daerah kepulauan. Layanan itu terhubung langsung dengan satelit yang dimiliki oleh BRI, yakni BRIsat.
Teras BRI Kapal saat ini ada tiga kapal. Pada 4 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo meresmikan Teras BRI Kapal yang pertama dengan nama Bahtera Seva I. Kapal itu beroperasi di perairan Kepulauan Seribu. Ada lima pulau yang disinggahi, yakni Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Kepala, Pulau Untung Jawa, Pulau Harapan, dan Pulau Panggang. Kesuksesan Bahtera Seva I, berlanjut dengan beroperasinya Bahtera Seva II dan Bahtera Seva III di perairan Nusa Tenggara Timur dan Halmahera Selatan. Keberadaan Teras BRI Kapal cukup berarti bagi masyarakat pesisir, karena tidak hanya menghadirkan layanan perbankan, tetapi juga layanan kesehatan, perpustakaan keliling, dan Rumah Kreatif BUMN.
Terbaru, BRI ikut mensukseskan program Desa Nabung Saham. Hal itu ditandai penandatanganan nota kesepahaman dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Program ini bertujuan meningkatkan jumlah investor aktif, serta mengembangkan layanan tabungan, dan rekening dana nasabah (RDN) untuk pasar modal, melalui sistem perbankan yang dimiliki BRI. Selain itu, program ini membantu meningkatkan literasi keuangan mengenai produk turunan di pasar uang, sekaligus memperkuat penetrasi inklusi keuangan masyarakat pedesaan untuk melek investasi, khususnya di pasar modal, di pedesaan melalui unit-unit kerja BRI.
Selain mendorong inklusi keuangan secara nonkonvensional, BRI tetap memberikan layanan secara organik. Hal itu terlihat dari jumlah jaringan yang masih terbanyak di Indonesia. Hingga Juni 2017, BRI memiliki 10.656 kantor, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya 10.628 kantor. Nasabah yang dilayani mencapai 80 juta.
Berbagai upaya dilakukan BRI untuk mendukung penetrasi inklusi keuangan dan literasi keuangan, baik secara konvensional dan nonkonvensional. Kebanggaan dari negara kepulauan itu bisa terwujud apabila semua pemangku kepentingan melakukan langkah serupa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved