Medan Kota Metropolitan Fokus Benahi Insfratruktur

16/8/2017 09:02
Medan Kota Metropolitan Fokus Benahi Insfratruktur
(Ist)

PEMERINTAH Kota Medan terus berbenah diri dalam mengisi pembangunan dalam mengisi kemerdekaan yang sudah mencapai angka ke-72 tahun.

Usaha-usaha itu banyak dilakukan di antaranya memperbaiki infrastruktur yang ada di sejumlah ruas jalan dalam rangka menuju Kota Medan menjadi kota metropolitan. Sampai saat ini Pemko Medan masih melakukan pembenahan-pembenahan ruas jalan yang ada di Kota Medan. Di antaranya ruas jalan di Jalan Karakatau Medan.

Wali Kota Medan, Tengku Dzulmi Eldin, didampingi Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Khairul Syahnan, meninjau pembetonan Jalan Krakatau Medan, Rabu (2/8). Selain ingin melihat sejauh mana pembetonan yang telah dilakukan, peninjauan ini dilakukan untuk mengecek kualitas jalan yang telah dibeton. Pembetonan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus lalu lintas yang selama ini terganggu akibat rusaknya jalan.

Kerusakan Jalan Krakatau terjadi akibat pengorekan pipa air limbah atau Metropolitan Sanitation Management and Health Project yang dilakukan beberapa waktu lalu. Guna mengatasi kerusakan tersebut, sebenarnya telah beberapa kali dilakukan penambalan dan pengaspalan.

Namun berhubung permukaan jalan tidak rata, perbaikan yang dilakukan kembali rusak karena tidak kuat menahan beban kendaraan bermotor yang melintas. Sebagai solusinya akhirnya dilakukan pembetonan dengan menggunakan konstruksi besi agar hasilnya lebih kuat lagi.

Itu sebabnya begitu tiba di lokasi, Wali Kota langsung mengecek kualitas pembetonan yang telah dilakukan, termasuk tingkat ketebalan. Eldin ingin pembetonan yang dilakukan benar-benar maksimal sehingga hasilnya memuaskan seluruh masyarakat pengguna jalan.

Selain melakukan pengecekan, Eldin memberikan sejumlah instruksi kepada Kadis PU untuk ditindaklanjuti. "Pembetonan jalan kami lakukan agar hasilnya lebih kuat dan tahan lama. Selain hasilnya lebih kuat daripada pengaspalan, jalan yang dibeton tahan terhadap temperatur yang tinggi dan biaya pemeliharaannya pun lebih murah," kata Eldin.

Dengan pembetonan yang dilakukan, Eldin berharap dapat mengatasi keluhan para pengguna jalan maupun warga sekitar, sebab aktivitas mereka terganggu akibat rusaknya Jalan Krakatau pascapengorekan pipa air limbah tersebut. “Insya Allah dengan pembetonan yang dilakukan ini, Jalan Krakatau akan lebih baik lagi,” harapnya.

Selanjutnya mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan ini menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat pengguna jalan. Sebab, pembetonan yang dilakukan berdampak terhadap kelancaraan arus lalu lintas.

“Atas ketidaknyamanan ini, saya menyampaikan permohonan maaf. Kami mengupayakan pengerjaan dilakukan dengan cepat sehingga masyarakat pengguna jalan merasa lebih tenang dan nyaman saat melintasi Jalan Krakatau,”tutur Eldin.

Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan, menambahkan pembetonan Jalan Krakatau dilakukan pihaknya. Dia yakin dengan pembetonan yang dilakukan, kualitas Jalan Krakatau akan lebih kuat karena didukung dengan konstruksi besi. “Di samping menggunakan konstruksi besi, ketebalan betonnya sekitar 25 cm,” jelas Syahnan.

Menurut Syahnan, pembetonan Jalan Krakatau yang dilakukan sepanjang 1,7 km dengan lebar 16 meter. Perincian lebar di sebelah kanan dan kiri jalan masing-masing 8 meter. Pembetonan awal dilakukan separuh badan jalan sebelah kanan dan separuh jalan sebelah kiri.

“Semoga dengan pembetonan jalan yang dilakukan dapat memuaskan masyarakat sekitar maupun para pengguna jalan yang selalu menggunakan Jalan Krakatau sehari-hari,” harap Syahnan.

Pembenahan ruas jalan ini merupakan salah satu elemen dari sejumlah bidang yang sedang dikerjakan Pemko Medan. Tak pelak lagi, Pemko Medan kerap diundang untuk membagi pengalaman dalam berbagai forum resmi tingkat nasional.

Misalnya, yang dilakukan Wali Kota Medan pada 20 Juli 2017 di Malang. Dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2017 di Savana Hotel Jalan Letjen Sutoyo, Kota Malang, Jawa Timur, Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin tampil sebagai pembicara dalam acara tersebut.

Di hadapan 98 wali kota se-Indonesia yang tergabung dalam Apeksi, Eldin saat itu menyampaikan materi tentang pelaksanaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Tampilnya Wali Kota sebagai pembicara untuk berbagi pengalaman dengan kota lain terkait dengan pelaksanaan KPBU yang tengah dilakukan Pemko Medan. (PS/S4-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya