Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) terus memberikan dukungan atas upaya pengendalian perubahan iklim. Salah satunya ialah memberi apresiasi atas kerja keras pihak-pihak yang mendukung upaya pengendalian perubahan iklim. Penghargaan diberikan pada rangkaian acara Pekan Nasional Perubahan Iklim (PNPI) 2017 yang berlangsung awal Agustus ini.
Penghargaan diberikan dengan nama apresiasi Wana Lestari untuk Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA).“Penghargaan diberikan atas apresiasi kerja keras teman-teman di lapangan dalam mencegah, deteksi dini, hingga pemadaman kebakaran hutan dan lahan,” ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Siti mengatakan, KLHK terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan. Khususnya di daerah-daerah yang menjadi langganan karhutla setiap tahun. "Meskipun belum terjadi kebakaran di beberapa lokasi rawan, mereka (Manggala Agni dan MPA) tetap melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat, seperti di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan,” tutur Siti Nurbaya.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B Pandjaitan, mengatakan, penghargaan Wana Lestari diberikan kepada masyarakat yang memiliki integritas, kapasitas, dan aksi nyata dalam upaya pengendalian karhutla.
Tiga anggota Manggala Agni, yaitu Suriadi dan Benny Takahseng asal Sumatra Utara, serta Tri Priyo Saputro asal Kalimantan Timur mendapat penghargaan tersebut. Untuk MPA, penghargaan diberikan kepada Muh Zainuddin dan Bakri DG Nai asal Sulawesi Selatan serta M Yani asal Kalimantan Tengah. "Manggala Agni kita tempatkan perannya sebagai leader, center of excellent. Mereka menjadi kelompok pelatih tenaga dan unit-unit yang berfungsi preventif dalam karhutla. Selain itu, masyarakat yang melakukan diberi apresiasi. Apresiasi bagi masyarakat supaya lebih bersemangat dalam lakukan pencegahan kebakaran hutan,” ujar Raffles.
Ia menjelaskan, dengan apresiasi tersebut, semangat dalam bekerja semakin tinggi dan dapat menularkannya pada berbagai kalangan lain di lapangan untuk bersama mencegah karhutla. Dengan demikian, upaya pencegahan karhutla serta kesadaran untuk melindungi lahan dari lahapan api akan dapat tercapai dengan maksimal.
"Nantinya itu akan menjadi triggers positif bagi masyarakat lain. Itu yang paling diharapkan dapat tercapai,” ujar Raffles.
Selain penghargaan, para penerima Wana Lestari memperoleh insentif uang pembinaan. Uang sebesar Rp10 juta untuk tiga anggota Manggala Agni kategori terbaik nasional dan Rp7,5 juta untuk tiga anggota MPA kategori terbaik nasional. Diberikan di kesempatan yang sama. Insentif tersebut diberikan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim No P.2/PPI/PKHL/Kum.1/7/2017, tentang Pedoman Pemberian Penghargaan Apresiasi Wana Lestari Kategori Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api.
Dalam melaksanakan tugas di lapangan, Manggala Agni dan MPA bekerja bersama dalam pelaksanaan tugas Patroli Terpadu. Sampai saat ini patroli terpadu telah dilaksanakan di tiga provinsi. Sebanyak 65 posko di Riau, 50 posko di Sumatra Selatan, dan 60 posko di Kalimantan Barat.
Pada pertengahan Agustus ini, akan dilaksanakan patroli terpadu secara serentak di delapan provinsi, yaitu di Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. (pro/S1-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved