Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Menjadi Integrator Pembangunan Program Sejuta Rumah

Adhi Daryono
16/8/2017 09:00
Menjadi Integrator Pembangunan Program  Sejuta Rumah
(ANTARA/HO)

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk menyatakan akan terus berkomitmen mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah yang menjadi salah satu program andalan Presiden Joko Widodo.

“Dukungan yang kami berikan tak hanya berupa penyaluran KPR. Bank BTN juga akan terus memperkuat sumber pembiayaan, mendorong keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta bersinergi dengan stakeholders perumahan dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah,” kata Direktur Utama BTN Maryono mengatakan saat pembukaan pameran properti tahunan, Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017, di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, pekan lalu.

Sepanjang tahun ini, Bank BTN berkomitmen akan mendukung pembangunan rumah murah dan penyaluran KPR BTN Subsidi untuk 504.122 unit rumah.

Kemudian, emiten bersandi saham BBTN itu juga membidik akan menyalurkan pembiayaan konstruksi rumah nonsubsidi dan penyaluran KPR nonsubsidi untuk 161.878 unit rumah.

“Secara keseluruhan, kami menargetkan akan menyalurkan kredit konstruksi dan KPR untuk 666.000 unit rumah pada akhir 2017 dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah. Per Juni 2017, kami telah merealisasikan pembiayaan perumahan untuk 370.173 unit rumah, atau setara 50% lebih dari target kami,” ujar Maryono.

Sejak Program Satu Juta Rumah diluncurkan hingga Juni 2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk sekitar 1,44 juta unit dengan nilai total Rp156 triliun.

Terhitung sejak April 2015 hingga pertengahan tahun ini, di Sumatra, KPR BTN sudah mengucurkan dana untuk 260.768 unit rumah dengan nilai sekitar Rp21,65 triliun.

Di Kalimantan, kredit perumahan Bank BTN sudah mencakup 126.091 unit rumah dengan nilai Rp10,62 triliun. Kemudian di Sulawesi, kredit perumahan melalui Bank BTN telah terealisasi sebanyak 104.870 unit rumah dengan nilai Rp7,79 triliun.
Sementara itu, di Pulau Jawa, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan sebanyak 904.241 unit rumah dengan nilai Rp111,28 triliun.

Lalu, di Bali, NTT, NTB, dan Papua, kredit perumahan yang diberikan Bank BTN juga tercatat mencapai Rp4,5 triliun dengan jumlah unit rumah mencapai 43.885 unit rumah.

Maryono mengungkapkan hingga semester I-2017, BTN menggunakan skema subsidi selisih bunga (SSB) untuk pendanaan KPR subsidi.

“Kami melihat pendanaan kami masih cukup untuk mendukung penyaluran KPR subsidi berskema SSB dengan bunga 5% fix hingga 20 tahun dan uang muka 1%. Namun, kami tetap membuka kesempatan penyaluran KPR dengan skema pendanaan lainnya, sesuai arahan pemerintah,” kata Maryono.

Dukungan yang diberikan BTN tidak hanya berupa penyaluran KPR, tetapi juga menguatkan sumber pembiayaan, mendorong keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta menjalin sinergi dengan pemangku kepentingan sektor perumahan.
Dari segi sumber pembiayaan, BTN melakukan transformasi digital untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga.
Selain itu, BTN juga terus proaktif menerbitkan obligasi, negotiable certificate of deposit (NCD), melakukan sekuritisasi aset, hingga mencari pinjaman ke luar negeri.

Maryono menyatakan bahwa dukungan BTN agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengakses KPR pun dilakukan melalui penyediaan layanan laku pandai dan layanan keuangan digital.

Di sisi pasokan rumah, BTN juga terus berperan meningkatkan ketersediaan rumah melalui pemberian pembiayaan pembebasan lahan, pembiayaan pembangunan perumahan, hingga bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk mencetak pengembang andal.

“Kami juga terus melakukan sinergi dengan stakeholders perumahan untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” tandas Maryono. (Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya