KENDATI aparat keamanan mencium kemungkinan penggagalan eksekusi mati 10 terpidana narkoba, pemerintah meyakinkan pelaksanaan hukuman tembak itu tetap akan berlangsung lancar.
Hal itu dikatakan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno kepada para wartawan di Istana Negara Jakarta, kemarin. ''Tahap pelaksanaan eksekusi sudah mencapai 95%. Tidak ada masalah,'' kata Tedjo.
Menurut Tedjo, pasukan TNI yang disiagakan di sekitar Pulau Nusakambangan beberapa hari terakhir ini hanya melaksanakan operasi pengamanan standar. ''Itu hal biasa dilakukan di seluruh wilayah Nusantara.''
Jaksa Agung HM Prasetyo menambahkan, eksekusi mati ke-10 terpidana narkoba juga akan dilakukan serentak. ''Tidak ada upaya hukum lain di atas permohonan grasi.''
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengakui pihaknya membantu Polri dalam pengamanan di sekitar Nusakambangan agar pelaksanaan eksekusi tidak gagal. ''Banyak cara memengaruhi keputusan eksekusi lewat diplomasi. Namun, cara-cara lain juga ada.''
Kemarin (Rabu, 4/3/2015) dalam pemantauan Media Indonesia, sejak dari LP Kelas IIA Kerobokan, Bali, kedua terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan mendapat pengawalan ekstra ketat. Mereka diangkut kendaraan khusus Baracuda dengan penjagaan 20 pasukan Brimob sekitar pukul 05.20 Wita.
''Personel Brimob mengawal mereka hingga ke Cilacap menaiki pesawat ATR 72-600,'' ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto.
Pesawat milik Lion Air yang mengangkut dua terpidana mengudara dari Bandara Ngurah Rai Bali pukul 07.20 dengan kawalan pesawat Sukhoi dan F-16 menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.
Setiba mereka di Cilacap, puluhan penembak tepat siaga di atap bangunan dan menara bandara. Aparat bersenjata pun tidak henti menghalau warga yang ingin mendekat.
Pelemparan cat Saat tiba di Dermaga Wijayapura, pintu masuk menuju Nusakambangan, penjagaan aparat keamanan tidak kunjung mengendur. Di dermaga sepanjang 200 meter itu, personel kepolisian dan TNI berjaga-jaga di setiap sudut.
Di perairan Segara Anakan, aparat kepolisian lalu lalang berpatroli menggunakan kapal dan helikopter berputar-putar mengawasi dari udara.
''Kami menerjunkan sekitar 200 personel menjelang eksekusi. Para terpidana kini sudah menghuni sel isolasi di LP Besi, Nusakambangan,'' ungkap Kapolres Cilacap AKB Ulung Sampurna Jaya.
Seorang terpidana mati lain, Raheem Agbaje Salami, kemarin , dipindah dari LP Kelas I Madiun sekitar pukul 02.00 WIB lewat jalur darat. ''Kini, sudah sembilan terpidana mati masuk Nusakambangan. Tinggal menunggu seorang lagi dari LP Yogyakarta,'' jelas Direktur Informasi Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM Ibnu Khuldun.
Tidak hanya aparat keamanan yang meningkatkan kewaspadaan mereka. Badan Intelijen Negara (BIN) pun demikian, setelah insiden pelemparan cat merah ke Konjen RI di Sydney, Australia, kemarin. ''Saya minta atensi kepolisian setempat. Itu kebetulan (yang dilempar) balon isi cat. Apabila yang lain?'' tutur Kepala BIN Marciano Norman.
Menlu Australia Julie Bishop menegaskan kunjungan Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb ke Indonesia telah dibatalkan. ''Kami berpikir kunjungan itu tidak tepat.''(Kim/Nyu/Fox/AD/OL/RS/X-4)