Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MANTAN Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional HM Amien Rais, mengaku pernah menerima uang dari Yayasan Soetrisno Bachir. Uang tersebut merupakan bantuan untuk operasional kegiatan Amien kurun 15 Januari-13 Agustus 2007.
Demikian pernyataan Amien kepada wartawan di kediamannya di Kompleks Taman Gandaria, Blok C Nomor 1, Jakarta Selatan, Jumat (2/6).
Sebelumnya, jaksa Ali Fikri di Pengadilan Tipikor Jakarta menyebut Amien menerima aliran dana korupsi pengadaan alat kesehatan yang dilakukan mantan Menkes Siti Fadillah Supari.
"Karena itu terjadi sudah 10 tahun lalu, saya segera me-refresh memori saya. Pada waktu itu Soetrisno Bachir mengatakan akan memberikan bantuan keuangan untuk tugas operasional saya untuk semua kegiatan, sehingga tidak membebani pihak lain," katanya.
Amien mengaku persahabatannya dengan Soetrisno sudah terjalin lama atau sebelum PAN lahir pada 1998. Menurutnya, Soetrisno yang juga mantan Ketum PAN merupakan seorang pengusaha sukses dan selalu memberikan bantuan untuk kegiatan Amien, seperti sosial maupun keagamaan.
Ia menilai Soetrisno sebagai dermawan yang kerap membantu banyak pihak.
"Saya pernah menanyakan pada SB, mengapa Anda membantu berbagai kegiatan saya, jawabnya 'Saya disuruh Ibunda saya untuk membantu Anda'. Jadi ketika dia menawarkan bantuan tiap bulan buat kegiatan operasional saya, saya anggap sebagai hal wajar."
Amien menegaskan, pelbagai informasi terkait kejadian 10 tahun silam yang kini diungkap ke publik dengan bumbu-bumbu dramatisasi, seperti di media massa dan media sosial tetap akan dihadapi secara jujur, tegas, dan apa adanya.
"Di 2007, saya sudah 3 tahun tidak lagi menjadi pejabat (Ketua MPR). Namun rupanya bantuan SB untuk kegiatan operasional saya yang berlangsung selama 6 bulan itu pada 2007 itu kini menjadi salah satu topik berita yang sangat menarik dan harus saya ikuti secara tegas dan berani," ujarnya.
Pada Senin (5/6) Amien akan mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Alasan kedatangan guna menjelaskan duduk persoalan terkait informasi penerimaan dana tersebut.
"Sebelum (datang ke KPK) saya berangkat umroh pada 8 Juni. Kalau saya dipanggil KPK padahal saya masih umroh, saya khawatir dianggap lari dari tanggung jawab," kata dia.
Amien berharap konferensi pers di kediamannya dapat menjadi jawaban sementara untuk menghentikan pelbagai spekulasi di publik.
"Yang jelas Amien Rais tidak pernah akan tidak jujur, takut. Saudara sekalian tolong jangan diplintir, ya, Amien Rais terlihat sayu dan pucat, jangan, ya. Amien Rais terlihat tertekan ternyata tidak tidur semalaman, tidak begitu, ya. Apa adanya saja lah, ya," tutup dia. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved