Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Fahri Hamzah Melawan

MI
12/1/2016 00:00
Fahri Hamzah Melawan
(ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY)
WAKIL Ketua DPR Fahri Hamzah tengah diisukan akan dicopot dari posisinya sebagai pimpinan dewan melalui keputusan internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu sebagai buntut beredarnya kabar bahwa ia sedang dievaluasi Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) DPP PKS.

Fahri menuding ada pihak yang sengaja ingin menggoyang posisinya. "Ada elite partai yang bicara saya sedang dievaluasi. Pertanyannya, kenapa isu itu disebarkan ke publik kalau tidak ada motif. Saya diserang opini bahwa saya sedang ada masalah," cetusnya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, menurut Fahri, BPDO tidak punya kewenangan melakukan evaluasi terhadap dirinya. Prosedur evaluasi seharusnya dilakukan fraksi. Ia pun mengklaim bahwa selama ini tidak pernah bermasalah dengan fraksi. "Saya tidak pernah absen dari rapat fraksi," cetus Fahri.

Ia juga menyinggung pernyataan dari presiden PKS Sohibul Iman dan anggota PKS Al Muzammil Yusuf soal evaluasi oleh BPDO terhadapnya. "Masalah ini dimulai karena ada pejabat yang mengatakan saya sedang dievaluasi. Pejabatnya presiden (PKS) kan?" tukasnya.

Fahri menjelaskan di bawah kepemimpinan baru PKS, ia tidak masuk struktur jabatan fungsionaris di partai. Seharusnya, bila ada masalah menyangkut dirinya, diselesaikan secara internal.

Kendati begitu, Fahri menyatakan siap hadir memenuhi panggilan BPDO yang menggelar pertemuan tadi malam. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui hasil pertemuan itu.

Di kesempatan terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera mengungkapkan ada beberapa kader partainya yang merasa terganggu atas sikap Wakil DPR Fahri Hamzah.

Mereka menyampaikan aduan ke BPDO partai atas komentar Fahri yang dinilai cenderung membela mantan ketua DPR Setya Novanto selama tersandung kasus dugaan minta saham PT Freeport Indonesia. Aduan itu dalam bentuk surat kaleng.

Menurut Mardani, BPDO pasti menindaklanjuti pengaduan dari kadernya meskipun hanya surat kaleng. "Meskipun pengaduannya hanya surat kaleng (pasti diproses) dan itu tentu diverifikasi dahulu."

Anggota Majelis Pertimbangan Partai PKS Tifatul Sembiring meminta Fahri Hamzah hadir ketika BPDO partai memanggil untuk menyelesaikan permasalahannya.

"Menurut saya, kalau dipanggil BPDO datang saja. Kalau saya dipanggil menjadi saksi atau apa, pasti datang. Itu sikap seorang ksatria," tuturnya di Gedung Nusantara II, Jakarta. (Ind/Ant/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya