Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) di sejumlah daerah akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 pada Sabtu (5/4) besok. Itu merupakan PSU gelombang kedua setelah gelombang pertama digelar sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, tepatnya pada Sabtu (22/3) lalu.
Pada PSU gelombang kedua, jajaran pengawas penerapkan pengawasan patroli. Strategi pencegahan itu disampaikan anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty kepada Media Indonesia, Jumat (4/4).
"Jajaran pengawas melakukan patroli pengawasan keliling ke area rawan, juga membuka posko aduan," ungkapnya.
Selain itu, Lolly juga mengatakan pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan KPU, tim pemenangan pasangan calon, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat. Bawaslu, sambungnya, turut mengaktifkan Sentra Gakkumdu untuk memperkecil potensi pelanggaran dan gerak cepat jika ditemukan dugaan pelanggaran, termasuk dugaan politik uang.
Menurut Lolly, berkaca dari pelaksanaan PSU gelombang pertama, pengawasan kali ini dilakukan dengan cara mengedepankan pencegahan seperti patroli pengawasan, koordinasi intensif dengan KPU dan pengawasan langsung untuk memastikan tidak ada politik uang.
Jajaran pengawas, sambungnya, juga mengawasi kesiapan tempat pemungutan suara, distribusi logistik, maupun akurasi data pemilih dan optimalisasi layanan pemilih di TPS.
"Hasilnya, PSU gelombang pertama lancar, dengan tujuh catatan kritis. Namun, semua permasalahan tersebut sudah disampaikan saran perbaikan oleh PTPS dan ditindaklanjuti KPPS sehingga sudah diselesaikan di tingkat TPS," terang Lolly. (Tri/P-3)
Puadi menyebut pihaknya melakukan sejumlah langkah strategis, antara lain penguatan koordinasi internal dan eksternal, khususnya antara Bawaslu, KPU, dan aparat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved