Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Petugas Pilkada Meninggal Dunia di Sumedang Terima Santunan

Sugeng Sumariyadi
01/12/2024 23:03
Petugas Pilkada Meninggal Dunia di Sumedang Terima Santunan
Pemkab dan KPU Sumedang menyambangi ahli waris petugas TPS yang meninggal dunia.(MI/Sugeng Sumaryadi)

KELELAHAN, seorang anggota Linmas di Desa Ganjaresik, Kecamatan Wado< Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Udin Samsudin, 68, meninggal dunia. Tiga hari berturut-turut, dia menjalankan tugas sebagai petugas keamanan di tempat pemungutan suara.

Ketua KPU Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi memastikan bahwa keluarga ahli waris akan mendapat santunan. "KPU Sumedang bersama Pemkab Sumedang sudah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi semua PPK, PPS, KPPS maupun Pam TPS sudah dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Ogi, Minggu (1/12).

Adapun ahli waris Udin akan mendapat santunan Rp42juta. Ogi menambahkan, saat ini masih ada beberapa penyelenggara yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umar Wirahadikusumah. Biaya perawatannya ditanggung pihak asuransi.

Di Jawa Barat, seperti diungkapkan Ketua Divisi Sumber Daya Manusia, Penelitian, dan Pengembangan KPU Jawa Barat, Abdullah Sapi’i, ada enam petugas yang meninggal dunia selama proses Pilkada Serentak 2024.

Dari jumlah tersebut, empat orang merupakan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua lainnya adalah petugas Pengamanan TPS.

Selain korban meninggal, KPU Jabar juga mencatat ada 52 petugas yang sakit. Berbagai penyebab menjadi faktor, di antaranya kondisi kesehatan mereka, kelelahan, stroke ringan, demam berat, hingga kecelakaan. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik