Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kelakar Janda Kaya Suswono Dinilai sudah Menista Agama

Tri Subarkah
30/10/2024 11:45
Kelakar Janda Kaya Suswono Dinilai sudah Menista Agama
Acara debat Pilkada DKI Jakarta sesi kedua di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (27/10/2024).(MI/Usman Iskandar)

CALON wakil gubernur DKI Jakarta pendamping Ridwan Kamil, Suswono, sudah meminta maaf atas pernyataannya terkait dengan janda kaya disarankan menikahi pemuda pengangguran sebagaimana yang dicontohkan Siti Khadijah saat menikahi Nabi Muhammad SAW. 

Namun, permintaan maaf itu tidak menyurutkan Ketua Umum Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit David Darmawan untuk melaporkan Suswono ke Bawaslu DKI Jakarta. Pada Selasa (29/10), David melaporkan Suswono terkait penistaan agama.

Menurut David, permintaan maaf yang disampaikan Suswono harus dilihat sebatas sebagai pengakuan atas kekeliruan Suswono sendiri. Meski Suswono sudah meminta maaf, ia menilai dampak yang sudah ditimbulkan tak serta merta terhapus, terlebih dalam hal yang menyentuh simbol-simbol keagamaan.

"Maaf bukanlah alasan untuk mengabaikan langkah-langkah hukum, apalagi ketika akidah yang dipertaruhkan," jelas David lewat keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Rabu (30/10/2024).

Sebelumnya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar pada Sabtu (26/10), Suswono menyarankan agar janda kaya mempertimbangkan untuk menikahi pemuda yang belum memiliki pekerjaan.

"Tahu Khadijah kan? Dia konglomerat. Nikahi siapa? Ya nabi, waktu itu belum jadi nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah itu contoh kayak begitu," ujarnya.

Namun, setelah kelakarnya menuai kritik dari publik, Suswono akhirnya menyampaikan permintaan maaf pada Senin (28/10). Ia pun mencabut mencabut pernyataan itu yang menurutnya disampaikan dalam konteks bercanda.

"Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya," tandas Suswono. (Tri/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya