Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MOTOR gede atau moge secara umum sama seperti motor biasa dalam hal perawatan. Semakin sering dipakai, itu akan membuat motor gede itu semakin prima kondisinya.
Karena itu, ada beberapa hal yang harus tetap diperhatikan penggemar moge agar kondisi moge mereka tetap terpelihara dengan baik. CEO PT Maxindo Moto Indonesia Paulus B Suranto memberikan beberapa masukan untuk perawatan moge secara sederhana yang harus dilakukan pemilik dan penggemar moge.
“Moge jangan cuma ditaruh di garasi rumah. Tapi harus sering dipakai. Kalau moge bukan untuk motor sehari-hari misal untuk touring setiap akhir pekan saja, ya sebaiknya dipakai juga untuk sekadar berkeliling kompleks perumahan tempat tinggal,” ujarnya kepada Media Indonesia, kemarin.
Kalau moge telah digunakan untuk touring dengan jarak jauh, sebaiknya langsung dicuci dengan air untuk mengurangi kemungkinan karat meskipun moge terbuat dari stainless steel antikarat. Setelah touring, kondisi moge juga harus terus diperiksa.
“Jangan lupa lakukan servis secara berkala. Moge kan diproduksi di Eropa yang secara kondisi jalan serta cuaca berbeda dengan Indonesia. Bila normalnya pergantian oli pertama kali setelah pembelian dilakukan pada penggunaan 1.000 km kemudian diganti lagi pada 10 ribu km, kalau penggunaan di Indonesia sebaiknya diganti setelah 5.000 km,” pungkas Paulus.
Salah seorang penggemar Moge bernama Okto Fready Nainggolan memberikan saran, yakni sebelum melakukan touring, sebaiknya motor di-tune up dulu untuk melihat kondisi motor dan menjaganya agar prima.
“Cek ban apakah perlu diganti, kemudian juga cek rutin keseluruhannya seperti rem. Yang penting juga pengendaranya memakai gir yang tepat misal protektor, jaket, dan celana touring yang sesuai standar,” terang Okto.
Menurut dia, penggunaan helm yang prima dan premium berperan penting dalam kelancaran dan keamanan selama touring. “Jujur helm yang mahal banyak fungsinya. Ketika kecepatan tinggi, tidak akan bunyi dan ada anti fogging-nya. Kita juga dapat memasang alat untuk berkomunikasi sesama pengendara lain, mendengar musik, dan lain-lain. Ini harus diperhatikan.”
Selanjutnya saat ingin touring ke luar negeri dengan menggunakan motor yang dimiliki, ada baiknya mengurus carnet, yakni semacam paspor untuk motor ketika ingin dibawa bepergian melintasi berbagai negara.
“Carnet ini akan mempermudah perjalanan. Mengurusnya cukup sekali dan berlaku selama tiga tahun,” tutup Okto. (Mus/S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved