Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Toyota, Adidaya Otomotif yang Mengindonesia

(Adi/S-1)
03/11/2016 03:40
Toyota, Adidaya Otomotif yang Mengindonesia
(MII/ARYA MANGGALA)

SEBAGAI produsen otomotif asal 'Negeri Sakura' Jepang, Toyota di Bumi Nusantara sudah mengindonesia. Keberadaannya yang sudah 45 tahun membuat brand itu telah menjadi lokomotif utama dalam pasar otomotif di Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengakui kehadiran Toyota di Indonesia berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Namun, hingga saat ini, industri nasional tetap membutuhkan investasi dan teknologi baru. "Perkembangan Toyota merupakan suatu konsistensi, evolusi atau transisi teratur. Mula-mula SKD (semi-knock down), CKD (completely knock down) manufacturing, dan lokal konten yang hampir 90%. Ini meyakinkan semua orang akan komitmen yang konsisten," ujar Kalla dalam acara peringatan ulang tahun ke-45 Toyota Indonesia di Jakarta, Sabtu (29/10).

Wapres mengungkapkan, perusahaan itu sejak awal bukan berdiri sendiri, melainkan ada kebersamaan dan gotong-royong. Hal itu, lanjutnya, terlihat saat pertama kali perusahaan itu diluncurkan di Indonesia, produksi mobil yang akan diproduksikan turut disayembarakan sehingga terpilihlah nama Kijang. "Saya termasuk dari enam orang yang memilih Kijang. Jadi Toyota bukan hanya berdiri sendiri, melainkan kebersamaan. Nama pun digotongroyongkan secara bersama-sama sehingga memiliki makna secara keseluruhan," ungkap Wapres.

Setelah empat dekade lebih 45 berkiprah di Indonesia, Toyota Indonesia sudah melakukan ekspor kendaraan utuh (completely built up) sejak 1987 ke berbagai negara. Toyota Indonesia saat ini mengekspor produk otomotif mereka ke negara-negara di Afrika Utara seperti Maroko dan di Amerika Selatan, yakni Argentina. "Yang sedang berlangsung kita ada tambahan dua destinasi, di Maroko, itu Innova, dan Argentina. Sebelum masuk ke destinasi itu, kita harus kompetitiflah supaya kita bisa diterima di market," ujar Vice President Director of PT Toyota Motor Manufaturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono.

Komitmen ekspor Toyota Indonesia terus berkembang dan meraih momentum besar sejak Toyota Kijang generasi ke-5 atau yang dikenal Toyota Kijang Innova pada 2004. Kinerja ekspor Toyota Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan diproduksinya Fortuner, Vios, dan Yaris di Indonesia. Saat ini rata-rata volume ekspor kendaraan utuh model Toyota di Indonesia telah mencapai 12 ribu unit per bulan. "Pencapaian 1 juta unit ekspor model Toyota dari Indonesia merupakan bukti bahwa produk otomotif Indonesia mampu bersaing di pasar Global. Posisi Toyota Indonesia kini semakin strategis sehingga memberikan peluang untuk lebih meningkatkan kontribusi dalam percaturan industri otomotif nasional," kata President Director of PT TMMIN Mashahiro Nonami.

Kandungan TKDN
Kini Toyota Indonesia akan memperkuat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mereka dengan merangkul usaha kecil dan menengah sebagai supply chain bahan baku material industri otomotif. "Pengembangan supply chain kita sudah baru masuk ke tahap lapisan kedua dan ketiga. Supply chain itu kita terbuka. Apa pun, kalau punya kualitas, kita akan pasti ambil. Sekarang tantangan kita ialah UMKM men-develop mereka agar mempunyai keterampilan serta berperan serta dalam supply chain ini," kata Warih.

Pengembangan UMKM ini, lanjut Warih, diawali dengan melakukan pilot project mereka dalam membuat komponen-komponen otomotif. "Awalnya kita lakukan di pilot projects. Kita berharap walaupun bukan tier 1, melainkan tier 2 dan tier 3, mereka tahu tenaga kerja dan proses industrinya," jelas Warih. Saat ini, pihaknya sedang melihat potensi 10 calon supplier mereka yang berasal dari UMKM. "Jadi, kita sekarang sudah menginvestigasi dua area UMKM ada sekitar 10 supplier, tapi levelnya tier 3. Kita berharap di tahun ini kita sudah punya rencana pengembangannya. Nantinya kita tetapkan 1 atau 2 supplier," papar Warih. (Adi/S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya