Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DUNIA Otomotif terngah berduka, salah satu legenda Suzuki yang juga mantan CEO Suzuki yaitu Osamu Suzuki meninggal dunia pada Jumat 27 Desember 2024 pukul 15.53 waktu setempat. Osamu Suzuki menutup usianya karena penyakit yang sudah lama beliau derita yakni limfoma atau kanker kelenjar getah bening.
“Dia adalah sosok ayah yang dikagumi yang mengembangkan minicar dan memeliharanya menjadi mobil nasional,” ujar Ketua Toyota Akio Toyoda dalam sebuah pernyataan di https://www.suzuki.co.id/. “Dia memiliki tekad sebagai manajer, sebagai pembela budaya mobil unik Jepang yang dikenal sebagai kei.”
Osamu Suzuki mengundurkan diri sebagai presiden pada 2015 pada usia 85 tahun ketika ia menyerahkan jabatan itu kepada putranya, Toshihiro Suzuki.
Lahir pada 30 Januari 1930, di Prefektur Gifu, Jepang tengah, Osamu Suzuki bergabung dengan pembuat mobil pada 1958 ketika ia menikah dengan keluarga pendirinya. Dia mengambil nama keluarga istrinya, putri Shunzo Suzuki, yang merupakan presiden perusahaan.
Suzuki Osamu merupakan pemimpin perusahaan otomotif Jepang Suzuki Motor selama lebih dari 40 tahun sebagai presiden dan komisaris yang mengubah pembuat kendaraan mini Jepang menjadi pemain global dengan dominasi luar biasa di pasar mobil India.
Di bawah bimbingannya, perusahaan melihat penjualan konsolidasinya, yang mencapai sekitar 300 miliar yen (US$1,9 miliar) pada 1978 ketika dia pertama kali menjabat sebagai presiden, berkembang sepuluh kali lipat untuk melampaui 3 triliun yen untuk pertama kalinya pada tahun fiskal 2006.
Suzuki memainkan peran penting sebagai presiden ketika memutuskan untuk bekerja sama dengan Maruti Udyog Ltd., yang saat itu merupakan pembuat mobil India yang dikelola negara hingga meluncurkan produksi bersama Maruti 800 di negara terpadat di dunia pada Desember 1983.
Mobil kecil, lebih murah dari kendaraan saingan pada saat itu, memenangi hati konsumen India, mendorong pertumbuhan usaha patungan, yang kemudian menjadi anak perusahaan Suzuki dan berganti nama menjadi Maruti Suzuki India Ltd.
Menurut Organisasi Perdagangan Luar Negeri Jepang, Maruti Suzuki India menguasai 41,7% pasar mobil India pada fiskal 2023. Saingan terdekatnya, Hyundai Motor Co. dari Korea Selatan, memiliki pangsa 14,6%.
Setelah menjadi presiden pada 1978, Suzuki berangkat untuk mengubah perusahaan yang didirikan sebagai Suzuki Loom Manufacturing Co. pada 1920 dan masih berkantor pusat di Hamamatsu menjadi salah satu pembuat mobil terkemuka di Jepang. (S-1)
Suzuki New Carry mencatatkan pangsa pasar sebesar 55,47% dari total penjualan ritel mobil Suzuki di Indonesia pada bulan Mei 2025.
PT Suzuki Indomobil Motor mengumumkan kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia. Suzuki Fronx merupakan sebuah inovasi kendaraan mild hybrid terbaru dari Suzuki Indonesia.
Peningkatan penjualan ini juga didorong oleh persiapan masyarakat menghadapi tradisi mudik tahunan.
Suzuki merekomendasikan pelanggan untuk tidak langsung menyalakan kendaraan setelah terendam banjir, serta lebih baik menggunakan jasa towing menuju bengkel.
Suzuki yakin untuk menjalankan misi menghadirkan mobilitas masa depan yang berkelanjutan.
Mobil eWX merupakan manifestasi dari visi Suzuki dalam menciptakan kendaraan listrik yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga fungsional, hemat energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved