Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

38 Tim Mahasiswa Lolos Kompetisi On-track Shell Ecomarathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023

Media Indonesia
06/7/2023 18:47
38 Tim Mahasiswa Lolos Kompetisi On-track Shell Ecomarathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023
( )

SEBANYAK 38 tim siswa telah dinyatakan lolos dalam sesi inspeksi teknis (technical inspection) untuk berkompetisi di ajang Shell Eco-marathon (SEM) Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 pada Kamis (6/7). Saat dilakukan inspeksi teknis yang akan ditutup pada Jumat (7/7), setiap tim harus melewati serangkaian tes teknis, termasuk keamanan, syarat wajib untuk bisa lolos berlaga di sirkuit. 

Tim yang lolos pengujian teknis akan bertanding di dua kategori kelas kendaraan, yaitu Prototype dan Urban Concept untuk menentukan tim peserta yang mampu menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar yang paling irit.

Diadakan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok, dari 4 hingga 9 Juli, kompetisi tahunan ini kembali hadir di sirkuit sebagai ajang regional tahun ini yang juga diselenggarakan untuk pertama kalinya sejak pandem. Terhitung lebih dari 70 tim peserta telah mendaftar untuk berpartisipasi.

Baca juga: Shell Eco-marathon Resmi Digelar di Sirkuit Mandalika

Tahun ini, peserta yang mengikuti Shell Eco-marathon tak hanya tim yang pernah mengikuti kompetisi tahun sebelumnya yang sudah memperbarui karyanya untuk menghadirkan mobil dengan tingkat efisiensi energi yang lebih tinggi. Peserta-peserta baru juga turut berkompetisi untuk pertama kalinya, seperti tim Krakatoa-EV dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia.

Meskipun berstatus debut di ajang Shell Eco-marathon, tim Krakatoa-EV, yang akan turun di kategori Prototype dengan tenaga listrik baterai, bertekad untuk memberikan kesan. Mereka ingin ikut berperan dalam percepatan teknologi kendaraan listrik yang efisien dan hemat energi yang dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat.

“Ini pertama kalinya kami mengikuti SEM Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023. Kami ingin menunjukkan bahwa kami mampu berkompetisi di tingkat internasional. Kami bangga dan antusias sekali di percobaan pertama, kami dapat lolos untuk bisa berlaga di ajang sebesar ini. Dengan materi inovasi dan teknologi kendaraan yang telah kami rancang, kami siap untuk menghadapi kompetitifnya persaingan, terutama melawan negara lain,” ungkap Manager Tim Krakatoa-EV Muhammad Angga Kusuma.

Baca juga: Tim Nakoela dan Arjuna dari UI Gelar Kampanye Kurangi Sampah Plastik

Tim Krakatoa-EV akan menantang 26 kontestan lainnya di kategori tersebut, salah satunya Perkasa Darussalam dari Universitas Brunei Darussalam. Universitas Brunei Darussalam juga berstatus tim pemula di kategori Prototype.

“Sebagai sebuah tim, kami ingin merasakan pengalaman berkompetisi dengan daya saing yang tinggi. Dengan mengikuti acara kompetisi kelas dunia ini, kami ingin menunjukkan kemampuan terbaik dan meningkatkan keahlian dengan menerapkan pola pikir yang positif,” ujar Ahmad Danial, perwakilan dari tim Perkasa Darussalam. 

Kiprah para tim pemula ini akan bertanding melawan para pemenang tahun lalu yang berasal dari Indonesia, yaitu Semar Proto UGM (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta), Batavia Generation Team (Universitas Negeri Jakarta) dan IMEI Team (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) yang kembali bertanding di kategori yang sama. Mereka adalah tiga terbaik di kategori kendaraan Prototype dengan bahan bakar baterai elektrik di kompetisi tahun lalu. (RO/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik