Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEPERTI Ramadan sebelumnya, sejumlah agen pemegang merek (APM) menyodorkan iming-iming menggiurkan.
Mereka mengambil momen tradisi mudik yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia pada saat Lebaran.
Momen Lebaran juga selalu diidentikkan dengan sesuatu hal yang baru, termasuk kepemilikan kendaraan roda empat.
Tidak mengherankan bila sejumlah APM mengambil momentum itu untuk mendongkrak penjualan.
Salah satunya ialah APM Daihatsu melalui PT Astra International TBk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).
Mereka menggelar program promo menyambut Ramadan dan Idul Fitri dengan tema Lebaran seru dengan Daihatsu baru.
Marketing and Customer Relation Division Head AI-DSO Hendrayadi Lastiyoso mengatakan program itu menawarkan kemudahan untuk memiliki Daihatsu baru melalui biaya cicilan yang sangat ringan mulai Rp1 juta per bulan dengan perpanjangan tenor hingga tujuh tahun.
Untuk tipe Daihatsu Ayla, PT Astra International Tbk-Daihatu Sales Operation menawarkan cicilan ringan sebesar Rp1 juta per bulan.
Diikuti Daihatsu Sirion dengan cicilan mulai Rp1,4 juta, Daihatsu Luxio Rp1,5 juta, lalu Daihatsu Xenia Rp1,6 juta dan SUV sahabat petualang Daihatsu Terios dengan cicilan mulai Rp1,7 juta.
"Selain untuk mempermudah konsumen memiliki Daihatsu baru melalui cicilan ringan, program itu digelar untuk memastikan dan mendukung pencapaian target penjualan kami di cabang-cabang Daihatsu seluruh Indonesia sesuai dengan target yang telah ditentukan di awal tahun," ungkap Hendrayadi ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Untuk target market share secara nasional, Hendrayadi mengaku bersyukur untuk sementara ini telah melampaui target 15% yang sudah dicanangkan di awal tahun.
"Untuk retail sales Daihatsu berhasil menguasai sebesar 16,7% dari pangsa pasar nasional, begitu juga untuk wholesales yang menguasai 16,6% pangsa pasar," paparnya.
Selain Daihatsu, Nissan Motor Indonesia (PT NMI) tidak mau ketinggalan.
Melalui brand Datsun, mereka mempromosikan program Beli Datsun Sekarang, Cicil setelah Lebaran.
Menurut Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja, program itu sesuai dengan brand spirit Datsun untuk mewujudkan mimpi masyarakat yang ingin memiliki mobil baru saat lebaran.
"Program penjualan ini hanya berlaku mulai Mei hingga Juni 2016 bagi konsumen yang melakukan cicilan dengan tenor 3-5 tahun dengan DP yang sudah ditentukan. Pembayaran cicilan pertama dimulai dari bulan kedua atau setelah Lebaran," urai Indriani.
Melalui program itu, lanjut Indriani, Datsun menargetkan peningkatan penjualan 10% pada Juni jika dibandingkan dengan Mei 2016.
"Pada Mei 2016, total penjualan kita mencapai 2.700 unit. Di momen Ramadan (Juni) ini kita harapan dapat terjual hingga 3.000 unit," harapnya.
Kemudian PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran ini dalam program bertajuk Suzuki Tril3Bonus 2016.
Mereka menawarkan kepada calon konsumen di wilayah Jabodetabek yang ingin membeli mobil Suzuki dengan hanya membayar uang muka mulai Rp8 juta. Program itu hanya berlaku hingga 30 Juni.
Berbeda dengan Daihatsu, Mitsubishi punya cara lain untuk menarik minat pelanggan dengan promo berupa pemberian voucer belanja senilai Rp5 juta untuk pembeli Sport Utility MPV Mitsubishi Delica.
Untuk pembelian Mitsubishi Mirage dan Outlander Sport mendapatkan voucer belanja senilai Rp3 juta.
"Program ini diharapkan dapat meringankan konsumen untuk memiliki mobil Mitsubishi idaman mereka sambil berbelanja untuk memenuhi kebutuhan Lebaran," ungkap Head of Mitsubishi Motors Corporation Public Relation Section PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Jerry Amran.
Tidak mudah tergiur
Mencermati maraknya promo pembelian mobil, perencana keuangan Mieke Rini Sutikno mengimbau calon konsumen agar tidak mudah tergiur hanya pada promo uang muka rendah.
Semakin rendah uang muka, semakin besar cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
"Yang terpenting dan harus diperhatikan ialah kemampuan membayar cicilan per bulannya. Uang muka murah itu strategi marketing, tetapi tetap cicilannya akan semakin besar dengan jangka waktu kredit yang tidak lama hanya 3 sampai 5 tahun," ujar Mieke ketika dihubungi, Rabu (8/6).
Ia juga menganjurkan masyarakat agar memperhatikan jumlah cicilan rumah tangganya tidak lebih dari 1/3 pendapatan setiap bulan.
"Karena kebutuhan dalam rumah tangga bukan hanya cicilan, ada biaya sekolah anak dan lain-lain."
Menjelang Lebaran, lanjutnya, masyarakat memang memerlukan kendaraan untuk mudik, terlebih lagi daya beli masyarakat juga terkerek naik dengan adanya tunjangan hari raya (THR).
"Karena dapat THR jangan lantas langsung kalap dan terburu-buru membeli mobil. Perlu juga diperhatikan biaya administrasi yang harus dikeluarkan untuk mengurus surat-surat kendaraan bermotor."
Bila secara keuangan sudah aman untuk membeli kendaraan, lanjutnya, konsumen harus membandingkan promo yang ditawarkan di setiap diler sebelum memutuskan untuk menjatuhkan pilihan.
"Cari kelebihan apa saja yang ditawarkan selain uang muka atau jumlah cicilan. Jangan hanya tergiur sama uang muka murah saja," pungkasnya. (S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved