Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kesan Pertama Merasakan Avanza dan Velos Generasi III

Mediaindonesia.com
16/11/2021 03:57

TOYOTA All New Avanza dan All New Veloz menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang yang berlangsung mulai 11 hingga 21 November 2021.  Pasalnya, perubahan Avanza dan Veloz generasi tiga ini bisa dibilang revolusioner.

Perubahan yang terjadi tidak hanya dari sisi fitur, dan bentuk, Bahkan sistem penggeraknya pun kini menganut sistem Front Wheel Drive (FWD) alias penggerak roda depan yang tentu membuat masyarakat penasaran.

Media beruntung mendapat kesempatan untuk mencoba kedua kendaraan yang dijuluki mobil sejuta umat tersebut, di sela-sela kegiatan pameran GIIAS 2021. Model yang disediakan untuk dicoba masing-masing adalah varian tertinggi dari Avanza maupun Veloz (Q). Rute test-drive-nya sendiri menempuh perjalanan di sekitar kawasan BSD City.

Saat memasuki kabin Avanza generasi III ini, aura mobil sejuta umat langsung sirna. Kabin yang modern, dengan desain yang terasa jauh lebih 'serius' dari sebelumnya. Terlebih saat memasuki kabin All Ne Veloz. Kekedapan kabin saat pintu ditutup pun sangat baik, walaupun masih ada suara roda belakang yang menerobos ke dalam kabin saat kendaraan berjalan.

Gembar-gembor suspensi yang diklaim Toyota sudah mengalami penyempurnaan pun terbukti. Permukaan jalan bergelombang di kawasan BSD mampu diserap dengan baik. Masih berguncang memang, namun dengan gerakan yang cukup elegan. Sayangnya kami tidak sempat membuktikan hal itu pada kecepatan tinggi akibat keterbatasan waktu dan tempat.

Saat duduk dibalik kemudi, posisinya yang terasa cukup tinggi, jok yang cukup nyaman, plus fitur-fitur yang ditawarkan benar-benar membuatnya tidak lagi seperti mengendarai 'mobil sejuta umat'. Justru cita rasa SUV/crossover yang sempat terlintas.

Respons transmisi CVT-nya juga sangat baik menyalurkan tenaga mesin 2NR-VE 1.5 liter sebesar 106 PS dengan torsi 14 kg-m ke roda depannya. Tidak agresif, namun memberikan dorongan yang pasti dan bertenaga terutama di putaran bawah. Sayangnnya lagi, kami tidak berkesempatan mencobanya untuk mengajak kendaraan ini lari lebih kencang di putaran atas, lagi-lagi  akibat waktu dan tempat.

Yang cukup menakjubkan pada All New Veloz adalah tampilan dari layar displai di tengah dasbor saat kendaraan dibelokkan. Layar berukuran 9 inci tersebut secara otomatis menampilkan pemandangan dari bagian atas mobil (All Round View Camera,) yang dapat memantau situasi di sekitar kendaraan. dan pemandangan di bagian sisi mobil sesuai arah belokan yang kita tuju. 

Belum lagi instrumen panelnya yang kini sudah menggunakan New Advanced 7 Inch Digital TFT MID memastikan semua informasi tersaji dengan visual lebih modern dan ampilannya dapat diubah melalui tombol di bagian setir.

Kecanggihan lainnya pada All New Veloz berupa Wireless Charger di konsol tengah dan Electric Parking Brake serta Brakehold yang sangat terasa manfaatnya saat 'stop n go' di kemacetan, dan lampu merah sehingga kendaraan tidak akan bergerak sebelum pengemudi menginjak pedal gas pada posisi transmisi D.

Blind Spot Monitoring yang menjadi bagian dari Toyota Safety Sense (TSS) akan memberikan menyala di kaca spion ketika terdeteksi ada kendaraan lain bergerak di sisi kendaraan area titik buta . 

Saat mencoba kabin belakang All New Veloz, terdapat fasilitas hiburan berupa layar LCD yang dapat dilipat di bagian plafon. Ada pula ventilasi AC di sisi tak jauh dari posisi perangkat tadi.

Sandaran bangku baris kedua pun bisa direbahkan jauh ke belakang dan posisi bangku juga dapat di geser maju ke depan yang menciptakan ruang kaki lebih luas di baris ketiga.

Di sisi lain, meskipun All New Avanza tidak selengkap All New Veloz, namun tetap saja penyempurnaannya terasa jauh dari generasi sebelumnya. Tidak salah rasanya kalau kami menekankan bahwa perubahan pada generasi ketiga dari Low MPV (LMPV) ini merupakan sebuah revolusi yang membuatnya kurang pantas lagi menyandang status sebagai LMPV, karena...terlalu canggih! (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya