Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BANGKOK International Motor Show (BIMS) 2016 telah berakhir pada 3 April lalu. Kini, pameran otomotif skala internasional akan beranjak menuju Jakarta pada penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) yang diselenggarakan pada 7-17 April.
Pada penyelenggaraan BIMS 2016 sebenarnya diharapkan dapat mendorong penjualan otomotif di Thailand meski pada kenyataannya terjadi penurunan penjualan dari target yang ditetapkan pihak penyelenggara yang memasang target sebanyak 40 ribu pemesanan. Namun, realisasinya hanya terjadi 32.571 pemesanan.
Menurut Presiden Grand Prix International Prachin Eamlumnow selaku penyelenggara pameran mengatakan, kendati pemesanan di bawah target yang dicanangkan, jumlah nominal transaksi justru tidak mengalami penurunan.
"Ini karena masyarakat lebih banyak membeli model mobil yang berharga mahal. Total transaksi penjualan mencapai 40 miliar baht,” ujarnya seusai penyelenggaraan yang berakhir pada 4 April lalu di Bangkok.
Penjualan kendaraan bermotor di Thailand pada Februari sebanyak 57.093. Jumlah tersebut 10,7% lebih sedikit dari bulan yang sama tahun lalu. Adapun pada Januari-Februari penjualan mencapai 108.914 unit, atau 12% lebih rendah dari dua bulan pertama di 2015. Sehingga tidak berlebihan apabila pameran tersebut diharapkan dapat mendongkrak penjualan.
“Kondisi ekonomi di Thailand sangat tidak mendukung penjualan meskipun perusahaan otomotif sudah mencoba memberikan penawaran atraktif pada penjualan. Pembeli masih menunda pembelian karena tidak percaya diri dengan kondisi ekonomi,” jelasnya.
Penjualan terbanyak untuk mobil mewah diraih Mercedes-Benz dengan lebih dari 2.000 pemesanan akibat popularitas yang dimiliki All New E-Class model. Penjualan terbanyak diraih Honda dengan 3.432 pemesanan melalui produk All-New Civic dan BR-V, kemudian diikuti Isuzu yang menikmati 3.022 penjualan untuk mobil pikap 1.900 cc.
Toyota meraih 2.986 pemesanan, Mazda 2.565 penjualan, Mitsubishi sebanyak 2.430 pemesanan, dan Nissan dengan 2.313 pemesanan. Mobil pabrikan AS seperti Ford berhasil menjual 1.989 unit dan Chevrolet sebanyak 1.035 unit. MG menjual 766 unit dan Suzuki sebanyak 763 unit.
Lantas bagaimana dengan IIMS 2016? Menurut GM Dyandra Promosindo Ichwan Sofwan, penyelenggaraan kali ini menargetkan transaksi sebanyak Rp2 triliun, lebih banyak daripada transaksi tahun lalu yang sebesar Rp1,6 triliun dengan 4.894 unit kendaraan terjual.
Sementara itu, Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan kepercayaan masyarakat dan pemegang merek mulai membaik pada penyelenggaraan kali ini. “Sekitar 50 brand ikut serta dengan 36 di antaranya adalah brand besar. APM (Agen Pemegang Merek) yang sempat absen tahun lalu kini kembali hadir,” ujarnya di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (6/4).
Kemudian, Hendra mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan IIMS, Kementerian Perindustrian mendirikan Paviliun Indonesia untuk memberikan tempat kepada industri komponen dalam negeri dan juga layanan purnajual. “Mereka berpesan Indonesia jangan hanya dijadikan pasar saja.”
Hal berbeda pada penyelenggaraan IIMS 2016 ialah adanya keikutsertaan mobil listrik yang dikembangkan mahasiswa dari 8 universitas antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, Universitas Pasundan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Negeri Bandung.
“Yang terbaru juga ada area Waste Land untuk menampilkan mobil lawas yang menjadi ikon. Mobil-mobil super seperti Porsche dan Ferrari juga akan ikut serta. Industri komponen dan aksesoris juga ada. Kita akomodasi semua potensi terkait industri otomotif di Indonesia.”
Selain itu juga akan ada kelas-kelas pelatihan bisnis untuk industri komponen, audio, dan aksesoris pendukung otomotif lainnya yang akan mengajarkan cara memulai usaha dan untuk mendapatkan pendanaan serta ilmu bisnis lainnya.
Kendaraan roda dua juga akan meramaikan pergelaran di aula C1 dan C2 yang diikuti oleh APM besar dan juga merek premium lainnya. “Juga ada NGO Save the Children yang ikut mendukung acara ini. Selain itu ada pelajaran berkendara yang dipandu langsung Korlantas Polri,” katanya.
Dyandra Promosindo juga bekerja sama Grand Prix International (GPI) selaku penyelenggara BIMS karena sama-sama memiliki landasan bisnis yang sama. “Tiap tahun kami datang ke Bangkok. GPI sudah survive sebagai penyelenggara motor show terbaik di Thailand dan pernah mengalami hal yang sama dengan kita. Dan akhirnya kita saling support karena industri otomotif kedua negara saling terkait.”
Bentuk dukungan tersebut selain kerja sama pelaksanaan juga akan dihadiri perwakilan dari GPI untuk melihat potensi dan sinergisasi kedua penyelenggara tersebut. “Tahun lalu Presiden GPI Prachin Eamlumnow hadir ke IIMS. Sedangkan pada tahun ini kemungkinan akan mengutus perwakilan.”
Prachin mungkin berhalangan hadir karena akhir penyelenggaraan BIMS hanya 4 hari menjelang pelaksanaan IIMS. “Berdasarkan tradisi di sana, seusai pameran, penyelenggara harus menghadap Raja Thailand. Dan kemungkinan Prachin baru akan diterima Raja pada 7 April.”
Menarik untuk disimak dan diikuti penyelenggaraan IIMS 2016 kali ini apakah akan sesuai dengan target penyelenggaraannya dan menggerakkan pasar otomotif Indonesia, ataukah akan seperti penyelenggaraan BIMS yang tidak berhasil mencapai target penjualan unit kendaraan. (Mus/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved