Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Sejarah Singkat Sistem Stabilitas Kendaraan

RO
13/7/2020 20:39
Sejarah Singkat Sistem Stabilitas Kendaraan
Prinsip kerja ESP memanipulasi torsi mesin dan rem(Robert Bosch)

Setelah memperkenalkan sistem rem ABS secara komersial pada 1978 bersama Mercedes-Benz, Bosch kembali merilis teknologi keselamatan baru yang diberi nama Electronic Stability Control (ESC). Fitur ini pertama kali diperkenalkan oleh Bosch pada  Mercedes-Benz S-Class 1995.

25 tahun kemudian fitur yang awalnya merupakan 'gadget' untuk kendaraan mewah itu akhirnya menjadi perangkat wajib di semua mobil yang dijual di Amerika Serikat. Pihak Bosch mengklaim bahwa fitur keselamatan ciptaannya itu telah menyelamatkan sekitar 15.000 jiwa dan berhasil menekan risiko kecelakaan yang mengakibatkan cedera serius.

Sistem ESC merupakan pengembangan lanjutan dari Anti-Lock Braking System (ABS) yang telah mulai diteliti sejak 1983. Prinsip kerjanya dengan memanipulasi torsi mesin dan rem untuk mencari cara meningkatkan stabilitas saat melakukan pengereman ekstrem di tikungan, memanfaatkan selip roda secara individual dengan memodifikasi ABS.

Para peneliti di Bosch terus mengembangkan teknologi tersebut hingga akhir 1980 bekerja sama dengan Daimler AG sebagai induk perusahaan Mercedes-Benz pada 1992 dan menyematkan teknologi ESC ini pertama kali pada S-Class 1995. Saat itu hanya sedan bermesin V12 yang memiliki fitur tersebut sebagai varian tertinggi di jajaran S-Class.

Semenjak insiden tergulingnya A-Class saat uji coba melakukan simulasi manuver darurat untuk menghindari hewan besar di jalan raya pada 1997, akhirnya Mercedes-Benz menjadikan fitur ESC sebagai kelengkapan standar di semua jajaran produknya. Satu dekade setelah itu lembaga keselamatan lalu lintas AS National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengeluarkan aturan pada 6 April 2007 yang mewajibkan fitur ESC pada semua kendaraan ringan yang diproduksi mulai 1 September 2011.

Bosch mengklaim perusahaannya telah memproduksi total sebanyak lebih dari 250 juta sistem kontrol stabilitas hingga saat ini. Bosch juga mengaku tengah mengembangkan fitur serupa untuk digunakan pada sepeda motor. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya