Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ganti Oli Sepeda Motor Sebaiknya Maksimal 5.000 Km

Cdx/S-1
10/8/2017 06:39
Ganti Oli Sepeda Motor Sebaiknya Maksimal 5.000 Km
(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

PELUMAS alias oli berperan penting dalam beroperasinya kendaraan, termasuk sepeda motor.
Pelumas berfungsi untuk mengurangi gesekan antarkomponen kendaraan yang terbuat dari logam dan membersihkan serpihan logam akibat perputaran mesin. Oli juga berfungsi untuk membuat kerja mesin agar tetap stabil dan tidak panas.

Dalam sebuah workshop yang digelar perusahaan pelumas Shell Lubricants dijelaskan mengapa pelumas sepeda motor tidak dianjurkan dipakai hingga 5.000 kilometer (km). Padahal, beberapa produsen mobil sudah ada yang berani mematok penggantian oli di angka 10 ribu km.

Menurut Lubricants Technical Advisor Shell Indonesia, Shofwatuzzaki, karakter mesin mobil dan sepeda motor sangat berbeda. “Suhu mesin mobil cenderung ter­kendali karena memiliki radiator dan kipas pendingin. Jadi sepanas-panasnya suhu mesin mobil tetap terkontrol. Beda dengan mesin sepeda motor,” ujarnya kepada sejumlah jurnalis di Penang Bistro Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (1/8).

Mesin sepeda motor umumnya tidak memiliki radiator. “Kalaupun ada, fungsinya tidak sebaik yang ada pada kendaraan roda empat,” ungkap pria yang akrab disapa Zaki ini.

Alhasil suhu mesin sepeda motor kurang stabil sehingga pelumas mengalami stres yang lebih tinggi.
Saat kemacetan yang parah, suhu mesin sepeda motor mencapai titik tertinggi sehingga base oil sudah tidak sanggup lagi melapisi permukaan logam. Pada titik ini, aditif pada pelumas mengambil alih peranannya untuk mencegah gesekan langsung pada komponen mesin yang bergerak.

Namun, mesti diingat bahwa salah satu peran pelumas ialah membantu mencegah kebocoran pada ring piston. Dengan tidak lagi berfungsinya base oil, akan ada risiko kebocoran yang menyebabkan uap bahan bakar ‘tembus’ ke bagian pelumasan.

“Pelumas yang telah terkontaminasi uap bahan bakar akan mengurangi kemampuan pelumasan dalam menjalankan peranannya. Untuk waktu tertentu kondisi ini masih aman. Namun, kalau terjadi terus dikhawatirkan pelumas akan mengalami penurunan kemampuan yang drastis sehingga tidak ada satu mekanik pun yang berani menyarankan penggantian pelumas sepeda motor sampai 5.000 km. Rata-rata mereka merekomendasikan di 2.500 km-3.000 km,” papar Zaki.

Soal penggantian pelumas mobil hingga 10 ribu km, Zaki menambahkan, biasanya produsen mobil akan memberikan catatan tambahan. “Bila kendaraan sering digunakan di jalan macet yang parah dan lingkungan yang berdebu, sebaiknya penggantian oli dipercepat, misalnya di angka 7.000 km.” (Cdx/S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya