Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IBADAH kurban di Hari Raya Idul Adha tidak hanya berimbas pada menguatnya kesalihan sosial, tetapi juga berdampak pada meningkatnya kinerja sektor pertanian. Itu disebabkan pada musim kurban terjadi lonjakan permintaan hewan ternak, antara lain sapi, kambing, atau domba, dan kerbau di pasaran.
Kementan (2023) mencatat proyeksi permintaan hewan kurban pada 2023 seperti kambing mencapai 743.672 ekor, sapi (650.282 ekor), domba (332.770 ekor), dan kerbau (16.327 ekor) sehingga total permintaan hewan kurban menjadi 1.743.051 ekor. Berdasarkan data itu, terdapat kenaikan sebesar 2% jika dibandingkan dengan 2022. Namun yang mengherankan, fenomena kelangkaan daging sapi, terutama menjelang puasa/Lebaran, kerap kali menghebohkan. Bahkan, hingga saat ini masih menyita perhatian publik lantaran harga daging sapi di pasaran masih relatif mahal, yakni mencapai kisaran Rp120 ribu hingga Rp140 ribu/kg.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/kurban-dan-swasembada-daging
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengajak masyarakat terutama yang terlibat menjadi panitia kurban untuk menerapkan prinsip Ecoqurban saat Hari Raya Idul Adha 1444 H.
Dapur Kurban merupakan program yang diinisiasi Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta agar warga tidak mengeluarkan biaya tambahan untuk memasak daging kurban.
Setelah pemotongan, daging kurban yang telah disiapkan dengan hati-hati dan keahlian oleh Relawan Sintawati langsung dibagikan kepada warga sekitar.
Daging kurban dari lima ekor sapi dibagikan kepada 900 penerima manfaat di kampung padat penduduk Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.
Daging bisa dibungkus menggunakan besek atau anyaman daun pisang.
Epidemiolog mengingatkan masyarakat bahwa subvarian Omikron BA.4 dan BA.5 lebih cepat menular. Saat menjalankan salat Idul Adha, warga pun diminta tetap memakai masker.
Perkembangan budi daya ternak sapi di Indonesia ditentukan oleh empat unsur, yaitu peternak rakyat, pengusaha ternak, pemerintah, dan akademisi perguruan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved