Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Di dinding ruang tamu rumah saya masih tergantung sebuah almanak. Di era teknologi yang kian canggih seperti sekarang ini, benda itu ibarat lembaran papirus, media bagi nenek moyang bangsa Mesir untuk menulis sebelum ditemukannya kertas. Kuno memang. Kecuali cicak yang kadang bersembunyi dan mungkin bercinta di baliknya, saya pun jarang melirik, apalagi menyentuh benda itu. Terakhir mungkin Juli, karena bulan itulah yang terpampang menjadi halaman muka benda tersebut.
Almanak atau kalender sebagian orang menyebutnya, adalah penanda waktu. Ia berfungsi seperti arloji. Di era modern, fungsi benda-benda itu cukup diringkas dan dibenamkan dalam gawai, bersama kalkulator, pengukur suhu, kamera, pemutar musik, dan berbagai platform aplikasi lainnya.
Ironisnya, di zaman yang serba canggih ini, kita justru kadang malah lupa kehadiran sebagian dari benda-benda itu, meski tersimpan dalam genggaman. Saya saja kadang masih suka bertanya kepada istri atau anak mengenai hari dan tanggal, meski jelas-jelas ada almanak dan punya gawai. Terlampau sibukkah atau terlalu banyak distraksi? Entahlah.
Kata orang, manusia kini hidup di dua alam. Selain mencari nafkah, merawat dan membesarkan anak, bekerja, kuliah, sekolah, dan sebagainya, mereka juga sibuk menjelajah dan berinteraksi di dunia maya. Sebagai anggota masyarakat digital, kita kini seolah dipaksa menjadi manusia multitalenta. Sambil makan, sembari baca email, atau membalas whatsapp sambil nyetir. Begitulah nalar algoritma mengubah perilaku manusia. Kita kini menjadi kurang peka, bahkan pada kesehatan dan keselamatan diri sendiri.
Penambahan kecepatan koneksi jaringan internet, dan sinyal telepon selular yang kian canggih, seolah semakin mendorong manusia berpacu dengan waktu. Berkejaran entah dengan siapa dan untuk apa. Ketergesaan inilah yang kadang membuat kita lupa pada lingkungan sekitar. Pada selokan yang mampet di depan rumah, pada anak-anak yang mulai beranjak dewasa dan butuh kawan bicara, dan hal remeh-temeh lainnya, namun penting. Bahkan, kita kadang lupa untuk berdialog dengan diri sendiri.
Itulah realita yang kita hadapi saat ini dan nanti. Penggunaan massal internet telah memengaruhi tidak hanya politik, tapi juga kehidupan sosial dan budaya. Cara kita bergaul dengan sesama dan memandang diri kita, akan senantiasa digerakkan dan dipengaruhi nalar algoritma. Sebelum ini, tidak ada begitu banyak orang di banyak tempat, memegang kekuasaan begitu besar di ujung jari. Namun, satu hal yang mesti diingat, teknologi selalu punya dua sisi. Oleh karena itu, penting kiranya bagi kita untuk bijak dan berhati-hati memanfaatkannya, agar tidak memicu anarki dan terperangkap menjadi digital slavery.
Selamat Tahun Baru !
Sambut musim liburan akhir tahun 2024 dengan keajaiban di Pullman Jakarta Indonesia. Hotel ini menghadirkan dekorasi Natal megah, pengalaman menginap eksklusif bagi keluarga.
Tersedia 2 varian mocktail tanpa alkohol dan 2 varian cokctail yang diracik secara sempurna untuk menciptakan momen akhir tahun yang tak terlupakan.
Menyambut pergantian tahun 2025, KHAS Malioboro Hotel dan KHAS Tugu Hotel akan mengusung tema 'Rimba Raya', menghadirkan nuansa hutan Indonesia yang menyegarkan.
Atria Hotel & Residences Gading Serpong resmi meluncurkan paket perayaan Malam Tahun Baru dengan tema “Colorful Beach Party".
Dalam suasana pesta Aloha ini, tamu akan dihibur dengan rangkaian acara spesial, termasuk musik live, penampilan DJ, tarian khas Hawaii, photo booth, dan berbagai aktivitas menarik lainnya.
Menutup tahun dengan penuh semarak, JSI Resort Megamendung menghadirkan Cosmic Glow Festival, sebuah perayaan spektakuler.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved