Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TENAGA nuklir kini dipandang banyak negara sebagai salah satu energi pilihan. Energi yang dapat digunakan sebagai energi transisi untuk menggantikan sumber energi fosil, khususnya batu bara, dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik.
Banyak negara yang akhirnya memutuskan untuk menggunakan energi nuklir untuk pemenuhan kebutuhan listrik, di antaranya Uni Emirat Arab, Korea Selatan, India, Singapura, Inggris, dan beberapa negara Eropa lain. Di Indonesia, beberapa kalangan masyarakat masih menganggap nuklir adalah sumber energi yang berbahaya karena adanya kecelakaan nuklir yang pernah terjadi di dunia. Padahal, industri pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terus-menerus melakukan pengembangan terutama dalam segi keselamatan.
Pada 1970-an perkembangan PLTN memasuki era keemasannya yang ditandai dengan adanya produksi komersial yang cukup besar. PLTN paling terkenal yang dibangun pada era ini adalah PLTN Chernobyl yang mengusung tipe boiling water reactor (BWR) dan mengalami kecelakaan akibat adanya kesalahan operator pada 1986.
Belajar dari pengalaman yang terjadi pada PLTN Chernobyl, para penggiat nuklir mulai melakukan perancangan reaktor generasi baru (generasi IV) dengan mengembangkan beberapa aspek keselamatan, yaitu dengan menerapkan sistem keselamatan pasif untuk meminimalkan terjadinya human error.
Perbedaan mendasar antara reaktor Gen IV dan reaktor konvensional lain adalah reaktor ini memiliki sistem keselamatan inheren atau sistem keselamatan melekat yang tunduk pada hukum fisika/alam. Selain itu telah mengalami peningkatan baik dalam segi keselamatan maupun efisiensi. Reaktor Gen IV dapat beroperasi tanpa membutuhkan pasokan listrik eksternal dan tanpa membutuhkan intervensi manusia atau operator. Kemajuan sistem keamanan dan keselamatan reaktor Gen IV, dapat menjadi salah satu jalan menuju era PLTN yang lebih maju. Namun, mereka masih mendapat kritikan karena kekurangan generasi sebelumnya.
Salah satu narasi negatif yang sering disampaikan para anti PLTN adalah adanya anggapan bahwa energi nuklir sangat berbahaya dan tidak ramah lingkungan. Faktanya, nuklir merupakan salah satu energi pembangkit listrik yang paling aman di dunia. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kematian per pembangkitan listrik (death per tera watt-hour) yang menunjukkan bahwa kematian akibat pembangkitan listrik dengan energi batu bara jauh lebih besar daripada energi nuklir. Dari sisi ramah lingkungan, energi nuklir juga sangat ramah lingkungan karena hanya menimbulkan emisi uap air yang tidak mengandung zat radioaktif maupun gas rumah kaca selama beroperasi.
Pembangunan PLTN juga sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar PLTN dibangun. Pembangunan PLTN dapat menyediakan listrik yang murah dan andal, membuka banyak lapangan pekerjaan baru, mendorong pengembangan industri, serta dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
Saat ini, sebuah perusahaan pengembang di Indonesia sedang merencanakan untuk membangun PLTN pertama dengan menggunakan reaktor Gen IV. PLTN ini akan dibangun di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di suatu pulau tidak berpenghuni. Reaktor Gen IV yang akan digunakan adalah tipe molten salt reactor (MSR) dengan berbagai keunggulan, antara lain; PLTN ini dapat dibangun sangat cepat, memiliki harga jual listrik yang bersaing dengan batu bara, bertekanan rendah, memiliki sistem keselamatan pasif yang mumpuni sehingga kejadian seperti Fukushima dan Chernobyl tidak mungkin terjadi, serta reaktor dan komponen-komponen lain dapat dibangun di Indonesia.
Perjalanan panjang teknologi nuklir telah menunjukkan bahwa industri nuklir selalu belajar dari pengalaman, dan terus berusaha melakukan penyempurnaan untuk menyediakan sarana yang aman dan dapat dipercaya untuk memanfaatkan energi nuklir secara maksimal. Lantas, apakah kita harus mulai membuka diri terhadap nuklir? Apakah reaktor Gen IV benar-benar dapat dijamin keselamatannya?
Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, jawabannya adalah iya. Tidak ada lagi yang perlu ditakutkan mengenai sistem keselamatan PLTN. Kita harus mulai berpikiran terbuka dengan potensi yang dijanjikan oleh energi nuklir dan reaktor Gen IV.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Kehadiran lembaga ini ditujukan untuk mendukung percepatan transisi energi bersih dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Tanah Air.
Turino mengingatkan perlunya BUMN PT. Industri Nuklir Indonesia diberikan tanggung jawab merealisasikan pembangunan nuklir tersebut.
Investasi nuklir dunia akan naik dari saat ini USD 65 miliar per tahun menjadi USD 70 miliar per tahun pada 2030.
TAHUKAH Anda? membangun pembangkit listrik tenaga nukir (PLTN) itu seperti menanam pohon durian? Butuh tanah yang stabil, benih unggul, dan perawatan penuh perhatian.
Terobosan dan kemauan politik yang kuat merupakan kunci penting dalam transisi energi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved