Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PRESIDEN Joko Widodo tiba di Ende, Kota Kabupaten Ende, Pulau Flores, Selasa (31/5). Kehadiran Jokowi di kota Pancasila itu dalam rangka menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Rabu (1/6).
Mengapa Ende? Kota itu empat tahun diakrabi Presiden Sukarno selama pengasingan pemerintah kolonial Belanda. Negara memanen untung. Dari kota kecil di bagian tengah Flores itulah lahir butir-butir Pancasila hasil permenungan Bung Karno yang kelak menjadi falsafah dan dasar negara.
Warga Ende dan masyarakat dari barat hingga timur Flores tengah bahagia menyambut mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan seluruh masyarakat tentu tak mau kehilangan muka sekembali Jokowi kelak ada kisah tak sedap di tengah masyarakat.
Karena itu Jokowi perlu diterima dan dilayani laiknya tamu yang berkunjung ke rumah sendiri. Tamu wajib diterima dengan adat dan kebiasaan ala kampung. Kai (beliau) pembawa berkah. Kai juga saudara kita sesama ata (orang) Ende, ata Nusa Tenggara Timur.
Di sela waktu sehari di Ende, Jokowi bertemu gubernur dan jajaran pemerintah provinsi, khususnya Bupati Ende Djafar Achmad, Wakil Bupati Erikos Emanuel Rede, dan masyarakat Ende. Masyarakat Ende, kita tahu, sebagian besar adalah petani, nelayan, guru, pedagang, dan juga profesi lainnya. Kisah pilu petani yang merupakan komunitas terbesar tentu menjadi kerinduan mereka agar sampai juga ke Jokowi.
Kisah klasik komunitas ini adalah soal pertanian yang selalu jadi tembang lama yaitu soal gagal panen dan penurunan produksi hasil pertanian. Dua hal itu; gagal panen dan penurunan produksi adalah potensi teror paling nyata bagi petani di atas meja makan atau dari tungku di dapur.
Penurunan produksi
Bagi para petani, gagal panen maupun penurunan produksi selalu dialami oleh masyarakat NTT dalam sektor pertanian. Hal itu terjadi karena lahan pertanian di wilayah ini didominasi lahan kering. Rendahnya produktivitas lahan yang dialami masyarakat dipengaruhi sejumlah aspek. Pertama, sistem usaha tani yang beragam. Kedua, ketergantungan terhadap iklim cukup besar. Ketiga, kepemilikan tanah cukup sempit dan rumit.
Aspek ketiga itu juga tak hanya dialami sebagian petani di wilayah Nusa Tenggara Timur. Kerap tuan tanah atau sebutan lain sesuai konteks masing-masing daerah bertindak seperti raja kecil menghambat pembangunan. Padahal, niat pemerintah memberdayakan atau memuliakan petani tulus namun kadang terganjal gara-gara tuan tanah.
Di lain sisi, persoalan yang menyentuh petani seperti buruknya infrastruktur pertanian alat pertanian yang kurang mendukung. Aneka persoalan itu menganga lebar dan membelit nasib petani. Belum lagi intervensi pemerintah yang kurang memadai melalui insentif atau kemudahan perbankan yang masih jauh dari ideal.
Permasalahan di dalam sektor pertanian menghadirkan dua kondisi tak menguntungkan. Pertama, terdapat kemiskinan sekaligus kesenjangan. Kedua, tidak ada kemiskinan tetapi masih terjadi kesenjangan. Karena itu, upaya penanggulangan kemiskinan sangat kompleks dan rumit. Kondisi ini membuat masyarakat petani menjadi tidak berdaya. Produktivitas rendah dan sumber daya manusia pun sami mawon, sama.
Asa bernama Jokowi
Kehadiran Jokowi di Ende sesungguhnya memberikan harapan baru terhadap pembangunan pertanian di wilayah NTT. Jika sektor pertanian tidak diatasi dengan baik, berpotensi melahirkan jurang antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
Berbagai skenario sistem pembangunan pertanian telah dicanangkan dengan matang oleh Kementrian Pertanian Republik Indonesia melalui berbagai program yang diarahkan ke daerah. Namun, realitas menunjukkan program-program tersebut tidak ditangani dengan baik. Padahal, kehadiran Presiden selama ini di NTT identik dengan bendungan atau bantuan di sektor pertanian.
Untuk itu, ada asa, harapan menggumpal ketika Jokowi hadir di Ende. Namun, apakah asa itu diraih petani dan pembangunan sektor pertanian di daerah ini khususnya Ende, misalnya? Ini tentu juga asa lain dalam rongga dada petani di kampung-kampung di pedalaman sepulang dari Ende.
Menyadari keterbatasan kemampuan produksi lahan, yang berdampak dari sistem pertanian lahan kering, pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga telah mencanangkan program perluasan areal tanam di lahan kering. Namun, hingga kini masyarakat di kampung-kampung belum mengalami perubahan signifikan. Kondisi tak beruntung ini juga ditambah minimnya tenaga penyuluh pertanian yang bertugas mendampingi dan memberdayakan para petani.
Ada beberapa jalan keluar. Pertama, dalam jangka pendek yakni para penyuluh pertanian digiatkan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Kedua, pemerintah menyiapkan pos dan penyuluh pertanian di desa-desa. Keberadaan pos penyuluh menjadi tempat tenaga penyuluh memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Kehadiran pos dan penyuluh pertanian sesuai amanat UU Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
Kehadiran Jokowi memberi wawasan berharga kepada para pemimpin daerah agar selalu dekat dengan masyarakat. Kehadiran para pemimpin bermaksud agar mereka ikut mengalami dan merasakan suka-duka rakyatnya atau lebih merakyat. Nah, Jokowi hadir di Ende adalah energi baru dan asa petani.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Peringatan inI menjadi refleksi akan peran PNM dalam pembangunan nasional.
DALAM rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, politikus PDI Perjuangan Ancilla Hernani menggelar Festival Pancasila dan Pekan Kebudayaan Daerah di Kota Metro, Lampung, Rabu (4/6).
Ketua DPD Sebut Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun Ini Spesial, Ini Alasannya
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta seluruh pejabat untuk tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai mantra dan slogan. Ketua Umum Partai Gerindra itu ingin pejabat mengaplikasikan
Di tengah tantangan global dan era yang penuh ketidakpastian, nilai-nilai Pancasila menjadi kompas moral dan kebangsaan yang harus terus dijaga.
pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto pada puncak peringatan hari lahir Pancasila jadi wujud kenegarawanan kedua tokoh bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved