Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tampil Kekinian demi Anak Zaman Now

Henri Siagian Wartawan Media Indonesia
29/5/2018 15:14
Tampil Kekinian demi Anak Zaman Now
(BIRO PERS SETPRES)

MENGENAKAN jaket jins dengan gambar peta Indonesia di Jakarta International Expo, Jumat (20/4), Presiden Jokowi tampil dengan gaya kekinian ala sosok dalam film Dilan 1990. Ia juga kerap tampil dengan kebiasaan menyeruput kopi, mengenakan sneaker, hingga menunggangi Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopper.

Gaya kekinian juga ditampilkan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Zul mengenakan kemeja yang ditutupi jaket berbicara dengan gaya nonformal dengan diselingi gimmick, serta ber-wefie, kala mengikuti Roadshow Seminar Motivasi Spirit of Indonesia di Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Selasa (22/5).

Mantan KPK Abraham Samad, yang hadir satu panggung bersama Zul, konsisten menyerukan semangat antikorupsi. Isu yang 'garang' dia sampaikan dengan bahasa yang sangat ringan.

Mengadopsi pendekatan pemasaran politik karya Avraham Shama dalam The Marketing of Political Candidates di dalam Journal of the Academy of Marketing Science (1976), kandidat disetarakan dengan produk dalam pemasaran komersial, pemilih ialah pasar. Gaya kekinian para kandidat selaku produk politik terkait erat dengan upaya merebut perhatian, kesadaran, hingga membentuk preferensi dalam pasar kawula muda.

Gestur, bahasa tubuh, bahasa pakaian, dan bahasa ruang menjadi penting dalam membentuk citra politik yang diinginkan (Yasraf Amir Piliang, 2003).

Penampilan ndeso dan sederhana Jokowi pada Pilpres 2014 mulai bergeser pada gaya kekinian.

Upaya para elite itu, termasuk Zulkifli dan Samad, memang wajar. Berdasarkan perhitungan KPU, pada Pemilu 2019 terdapat sekitar 192 juta pemilih, lebih dari 55% berusia 17-38 tahun (Media Indonesia, 20/4).

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam Kolom Pakar Media Indonesia (23/4) menyatakan generasi milenial terbilang pemilih kritis yang masih galau. Sebanyak 63% dari responden dalam survei Poltracking mengaku masih mungkin mengubah kandidat pilihan mereka.

Kaum milenial menginginkan kandidat berkarakteristik merakyat (35%) dan jujur/berintegritas (11,8%). Generasi ini menyukai kandidat yang menyatu dan tak berjarak dengan 'gaya hidup' mereka (merakyat).

CEO KAMI Indonesia Asri Anas mengaku telah menggelar roadshow seminar motivasi Spirit of Indonesia di berbagai kampus di 10 kota. Zulkifli dan Samad, sambung dia, ialah pilihan anggota organisasinya yang mayoritas anak milenial.

Tokoh yang hendak menjadi pembicara diminta menyampingkan protokoler. "Kami pun minta ke Pak Zul, kalau tampil jangan terlalu formal dan harus menyisihkan 15 menit seusai acara untuk selfie. Dampaknya follower medsos dia meningkat." tutup Asri. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya