Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

ISG Jadi Ajang Pemanasan

Budi Ernanto
01/3/2017 08:59
ISG Jadi Ajang Pemanasan
(ANTARA/WIDODO S JUSUF)

SATUAN Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menjadikan Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 sebagai ajang untuk mempersiapkan para atlet Tanah Air untuk SEA Games 2017 di Malaysia.

Dalam beberapa bulan ke depan, sangat sedikit kejuaraan internasional yang digelar. Sementara itu, waktu pelaksanaan multiajang SEA Games 2017 tinggal beberapa bulan lagi.

ISG akan diselenggarakan di Baku, Azerbaijan, 12-22 Mei mendatang. Multiajang itu akan diikuti negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Dari 17 cabang, yang mungkin akan diikuti Indonesia ialah atletik, menembak, gulat, tinju, wushu, karate, dan taekwondo. Cabang lainnya mungkin tidak ikut karena mereka sudah punya kegiatan sendiri,” ujar Wakil Ketua Satlak Prima Lukman Niode di Jakarta, kemarin.

Hal senada dikatakan Ketua Satlak Prima, Ahmad Sutjipto. Menurut Sutjipto, alasan menjadikan ISG sebagai persiapan menjelang SEA Games ialah anggaran yang disediakan untuk ajang tersebut tidak banyak. Dengan demikian, mereka harus memakai anggaran untuk uji coba.

Sutjipto juga mengatakan selain ISG, pihaknya sedang menyusun jadwal pemusatan pelatihan nasional yang juga dalam rangka persiapan SEA Games 2017. Hal ini penting dilakukan agar mereka bisa meraih hasil maksimal.

Saat ini Satlak Prima masih menunggu dua cabang olahraga yang masih menyelenggarakan kompetisi, yakni voli dan basket. Selain voli dan basket, ada tujuh cabor yang tidak bisa memberikan perkiraan medali di SEA Games 2017, antara lain kriket, rugbi, dan hoki es.

“Kami ingin jadwal sudah pasti pada Mei. Jadi, konsekuensinya, atlet sudah dise­rahkan ke Satlak Prima, tidak boleh ikut pertandingan yang lain,” kata Sutjipto.

Dia juga mengatakan sudah meminta para pengurus besar cabor agar segera menyerahkan daftar kebutuhan try out dan training camp di luar negeri karena para atlet yang ikut serta harus mendapat izin dari sekretaris negara.

Perbaiki waktu
Ketua Umum PB PRSI, Anin­dya Bakrie, optimistis tim akuatik Indonesia mampu memperoleh medali yang lebih baik jika dibandingkan dengan SEA Games sebelumnya (Singapura 2015).

Optimismenya itu berdasarkan uji kecepatan terakhir yang dilakukan akhir pekan lalu. Ketika itu, tim renang Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Salah satu perenang yang mengalami kemajuan ialah Reza Kania Dewi yang sempat mencatat waktu 22,20 detik atau hanya terpaut 1 detik dari rekor nasional yang dibukukan olehnya.

“Para perenang yang ikut di uji kecepatan ini akan mengikuti uji coba pada turnamen di Singapura, Kejurnas Palembang, dan Malaysia. Saya Optimistis akuatik akan memperoleh lebih baik,” ujar Anin.

PB PRSI memang belum berani sesumbar tentang target mereka di SEA Games 2017. Sekretaris Jenderal Ali Patiwiri mengungkapkan empat cabang yang ada di bawah PRSI ialah loncat indah, renang indah, renang, dan polo air. Keempatnya masih terhitung baru memulai pelatnas sejak Januari lalu.
Karena itu, pihaknya belum bisa menentukan target.(Rul/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya