Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Iga Swiatek Juara Cincinnati Terbuka 2025

Khoerun Nadif Rahmat
19/8/2025 10:45
Iga Swiatek Juara Cincinnati Terbuka 2025
Petenis Polandia Iga Swiatek melakukan selebrasi usai menjadi juara di Cincinnati Terbuka.(AFP/MATTHEW STOCKMAN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA )

IGA Swiatek menutup penantian panjangnya di Cincinnati Terbuka dengan manis. Petenis Polandia itu akhirnya meraih trofi perdana di turnamen tersebut setelah menaklukkan Jasmine Paolini 7-5 dan 6-4 di laga final, Senin (18/8) waktu setempat.

Laga berdurasi nyaris 2 jam itu dihiasi 16 peluang break point. Swiatek sukses memanfaatkan enam dari 10 kesempatan, sementara Paolini kesulitan mengonversi peluang penting yang dimilikinya. Kemenangan ini diraih petenis Polandia tersebut tanpa kehilangan satu set pun sepanjang turnamen.

"Bertanding di Cincinnati Terbuka selalu sulit. Kemenangan ini memberi saya dorongan kepercayaan diri," ujar Swiatek dikutip dari AFP.

"Tim saya harus meyakinkan saya untuk bermain dengan cara berbeda, dan kini saya senang dengan proses itu. Rasanya semakin istimewa bisa menutupnya dengan kemenangan straight set," lanjutnya.

Titel di Midwest Amerika Serikat (AS) itu menambah daftar prestasi Swiatek setelah sebelumnya ia merebut gelar Wimbledon, sekaligus mengangkat trofi ke-24 dalam kariernya. 

Swiatek kini hanya terpaut dua gelar dari rekor Serena Williams yang mengoleksi 13 trofi WTA 1000.

Selain fokus di nomor tunggal, Swiatek dijadwalkan berduet dengan petenis Norwegia Casper Ruud di nomor ganda campuran AS Terbuka, yang dimulai Selasa (19/8). 

"Saya pemain yang bisa tampil di semua permukaan. Lapangan di Flushing Meadows memang makin melambat tiap tahun, tapi tenis adalah soal beradaptasi," katanya.

Kemenangan ini juga mengangkat peringkat Swiatek semakin dekat dengan Aryna Sabalenka di puncak klasemen WTA. Ia kini hanya terpaut 500 poin dan perebutan posisi nomor satu dunia dipastikan akan menjadi sorotan di AS Terbuka mendatang.

Swiatek, yang dua edisi terakhir terhenti di semifinal Cincinnati, kali ini menunjukkan ketangguhan mental. 

"Hari ini berat, kami sama-sama tegang karena ini final. Tidak semuanya berjalan sempurna, tapi saya mampu fokus secara mental untuk memainkan tenis terbaik. Itu hasil dari kerja keras mental yang kami lakukan," ucapnya.

Meski sempat tertinggal 0-3 di set pertama, Swiatek bangkit dengan dua kali break untuk unggul 5-3. Paolini sempat menyamakan kedudukan 5-5, namun Swiatek kembali merebut servis lawan dan menutup set pertama 7-5.

Set kedua berlangsung lebih ketat dengan saling break, tetapi Swiatek mampu menyelamatkan dua break point penting untuk unggul 5-3 dan akhirnya memastikan kemenangan 6-4. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya