Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

2 Atlet PPOP DKI Sabet Emas di Kejurnas BMX Race

Irvan Sihombing
09/7/2025 11:14
2 Atlet PPOP DKI Sabet Emas di Kejurnas BMX Race
Ayuri dan Nadiva, berhasil menyumbangkan medali emas.(Dok. Istimewa)

DUA atlet Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta, Ayuri dan Nadiva, berhasil menyumbangkan medali emas dalam ajang Kejuaraan Nasional BMX Race yang berlangsung di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 4-6 Juli 2025.

“Alhamdulillah, kami mendapat dua emas di kategori Challenge Girls Usia 14 dan 15 tahun, dan untuk Boys Usia 15 tahun kami meraih perak atas nama Zakky,” ujar Wakil Manajer Tim PPOP DKI Jakarta, Rochmat Nugraha dalam keterangan, Rabu (9/7/2025)

Rochmat menjelaskan prestasi tersebut merupakan hasil pembinaan atlet usia dini yang dilakukan secara berjenjang oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta. Program pembinaan tersebut mencakup Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan (POPB) untuk atlet di bawah usia 15 tahun, serta PPOP untuk atlet berusia 13–17 tahun.

“Kita memang merawat bibit-bibit pesepeda dari lintas genre, seperti roadbike dan BMX. Atlet-atlet ini kebanyakan berasal dari DKI Jakarta, tapi tidak tertutup kemungkinan datang dari luar daerah dan kemudian tinggal di Jakarta,” tuturnya. Rochmat juga mengungkapkan bahwa dalam Kejurnas Roadbike yang digelar pada 27–30 Juni lalu di Banyuwangi, PPOP DKI Jakarta turut meraih dua medali perak.

Track BMX International Jakarta

Selain menjabat sebagai ASN di lingkungan Dispora DKI Jakarta, Rochmat Nugraha juga merupakan Kepala Pengelola Track BMX International Pulomas, Jakarta. Sebagai mantan atlet sepeda andalan DKI Jakarta dan Tim Nasional Indonesia, ia memahami secara mendalam kebutuhan atlet, terutama dalam cabang BMX.

“Atlet BMX PPOP dan Pelatda DKI Jakarta berlatih rutin di Track BMX International Pulomas, Jakarta. Dari sini pula, mereka mengharumkan nama bangsa, seperti menjadi Juara Nasional, Juara pada PON, hingga menjadi juara Asia. Bahkan, track ini juga rutin digunakan oleh atlet Timnas Indonesia,” jelas Rochmat.

Track BMX International Pulomas sendiri dibangun menjelang pelaksanaan Asian Games Jakarta 2018. Lintasan ini dirancang oleh Tom Ritz, mantan atlet BMX dunia yang kemudian menjadi pembuat lintasan profesional. Desainnya yang memiliki alur atau flow yang baik menjadikan track ini favorit para pembalap, baik dari Indonesia maupun mancanegara.

"Tapi memang, faktor alam seperti hujan menjadi kendala utama dalam perawatan track BMX. Berulangkali terkena banjir, khususnya di tahun 2020, di mana seluruh lintasan terendam air. Dan, di setiap musim penghujan, lapisan pasir pada track akan turun. Jadi memang perawatan mesti dilakukan secara berkala, rutin, dan khususnya setiap habis hujan, di mana para pekerja akan mengangkat kembali pasir halus ke area obstacle,” imbuh Rochmat.

Musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola Track BMX International Pulomas. Meski begitu, Rochmat menegaskan pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengguna, baik atlet DKI, atlet Timnas, maupun klub-klub yang berlatih. (I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik