Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jawa Tengah dan Jawa Barat Saling Kejar Posisi Puncak Peparnas

Widjajadi
08/10/2024 22:46
Jawa Tengah dan Jawa Barat Saling Kejar Posisi Puncak Peparnas
Atlet beradu cepat dalam lomba lari 200m.(MI/Widjajadi)

PERSAINGAN di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 memasuki hari kedua, Selasa (8/10), mulai memanas. Terutama kontingen dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Jawa Barat yang berada di klasemen atas saling kejar merebut medali demi medali untuk menyegel gelar juara umum.

Jawa Tengah berdiri di urutan teratas dengan koleksi 47 medali emas, 38 perak, dan 33 perunggu. Jawa Barat menempel ketat dengan 39 emas, 39 perak, dan 39 perunggu. Posisi ketiga dari urutan klasemen diduduki Riau dengan torehan 13 emas, 9 perak, dan 19 perunggu.

Salah satu atlet para atletik tuan rumah Jawa Tengah, Mei Dista Afdarista, bertekad mendulang medali sebanyak-banyaknya di ajang multicabang olahraga disabilitas edisi Solo kali ini.

Baca juga : Menpora Tegaskan Pentingnya Pembinaan di Peparnas XVII Solo 2024

Mei sudah mengemas satu medali emas di kelas putri lompat jauh T13. Selain nomor lompat jauh, ia juga turun di nomor lari 200 meter, 400 meter, dan estafet universal.

"Ingin sekali membawa Jateng menjadi juara umum. Insyaallah bisa," ujar wanita yang turun di cabang olahraga (cabor) para atletik ini saat ditemui di Stadion Sriwedari Solo.

Atlet asal Cepu Blora ini tampil ciamik dengan lompatan paling jauh 4,89 meter, untuk memgalahkan atlet asal Bali, Ni Wayan Ayu Alvina Febriani Bhujangga, dan wakil Nusa Tenggara Timur Marsella V. B. Fallo.

Baca juga : Juru Bahasa Isyarat Turut Sukseskan Peparnas Solo

Atlet berusia 21 tahun ini mengaku senang dengan capaiannya. Apalagi ini adalah medali emas pertamanya di Peparnas XVII. Tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya.

"Ada training camp (TC), kebetulan di Solo. Latihannya juga sering di Sriwedari. Ada keuntungan sendiri juga, karena sudah hafal medannya," sambung Mei.

Sementara itu, atlet para atletik Jawa Barat, Muhammad Ridh Allfares Putra tidak mau kalah dengan sesumbar kontingen Jateng. Ia sudah meraih medali emas dari nomor putra lari 100 meter T38.

Baca juga : Peparnas XVII Solo Diharapkan Jadi Panggung Kesetaraan Atlet Disabilitas Tampilkan Kemampuan

Pemuda berusia 19 tahun tersebut ini menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 12,22 detik. Di Peparnas XVII ini Ridho juga unjuk kemampuan di nomor 200 meter, 400 meter, dan estafet.

"Untuk perjuangan saya alhamdulillah bisa diraih. Mimpi saya dan cita-cita saya itu untuk menjadi sang juara," tutur Ridho seusai menerima medali.

Ridho mengalahkan atlet asal Banten Rifor Marangga (12,47 detik), wakil Papua Slamet Riansya (13,02 detik), dan atlet dari Bali I Nyoman Mahendra Yasa (13,30 detik).

Persaingan antara Jateng dan Jabar juga terjadi di sejunlah cabor, seperti para Taekwondo, dan para renang , judo tunanetra dan para bulutangkis. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya