Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK dua pemanah Indonesia yakni Teodora Audi dan Ken Swagumilang berlaga Jumat (30/8) pada babak 16 besar Paralimpiade Paris 2024.
Teodora akan bertanding pada pukul 17.07 WIB pada babak 16 besar nomor individual compund putri menghadapi atlet Irak Sarah Al-Hameed.
Pada fase ranking round atau penentuan peringkat sebelum pengundian yang dilaksanakan sehari sebelumnya, Teodora Audi bertengger di peringkat ke-17 dari 28 peserta dengan total skor 662 dari 72 kali kesempatan melepaskan anak panah.
Baca juga : Audi Juara, Indonesia Kantongi 4 Tiket Para-Panahan di Paralimpiade Paris 2024
Sementara lawannya Sarah Al-Hameed mencatatkan skor 669 di ranking round dan menduduki posisi ke-16.
Kemudian, Ken Swagumilang akan melawan atlet asal Australia Patrick French di nomor individual compound putra pada pukul 20.30 WIB.
Pada fase ranking round, Ken bertengger di posisi ke-12 dari 32 atlet dengan total skor 691 dari 72 kali kesempatan menembakkan anak panah.
Adapun Patrick French berstatus sebagai pemanah nomor 21 di ranking round dengan total skor 684.
Meski skornya lebih rendah daripada Ken, catatan Patrick di ranking round itu menjadi torehan terbaik pribadinya (personal best). (Z-6)
Perjalanan Indonesia di ajang boccia ini dimulai dengan raihan medali perunggu oleh Gischa Zayana di nomor individu putri BC2.
Sriyanti mencatatkan angkatan seberat 138 kilogram pada kesempatan kedua
Atlet para atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo sukses memecahkan rekor pribadinya di final lari 200 meter klasifikasi T37 di Paralimpiade 2024. Namun dia gagal meraih medali.
Ratri bersama rekannya Hikmat Ramdani yang tergabung dalam ganda campuran klasifikasi SL3 - SU5 meraih medali emas pertama di Paralimpiade Paris 2024
KONTINGEN Indonesia mengakhiri perjuangan di Paralimpiade Paris 2024 dengan catatan positif. Dari beban target enam medali, tim Merah Putih memboyong total 14 keping medali.
Pada partai final yang digelar di Stade de France, Prancis, Evi sebagai pelari tercepat dunia klasifikasi T42 bersaing dengan trio asal Italia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved