Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PECATUR muda Indonesia IM Aditya Bagus Arfan wajib menang di babak ke-10 Pertamina Indonesian GM Tournament jika ingin mendapatkan norma GM. Babak ke-10 akan berlangsung pada Selasa (30/4) di Hotel Artotel Gelora Senayan, Jakarta.
Seusai babak ke-9, Aditya masih memimpin klasemen dengan raihan 7 poin. Di babak ke-8 yang berlangsung Senin (29/4), dia meraih 1 poin setelah menundukkan wakil Singapura, Xiangyi Liu. Kemudian di babak ke-9, atlet catur berusia 18 tahun itu remis dengan kompatriotnya Novendra Priasmoro.
Menurut Sekjen PB Percasi Henry Hendratno, di kategori GM, Aditya memang berpeluang menjadi juara. Jika Aditya menang di babak ke-10, maka dia terbilang sudah aman di babak terakhir pada Rabu (1/5).
Baca juga : Tampil Gemilang, Aditya Bukukan Kemenangan di Babak Kelima
"Peluang Aditya (juara) besar karena di babak ke-10 bertemu rekan senegaranya, yakni IM Medina Warda Aulia. Di atas kertas, kemampuan Aditya unggul, tapi di atas papan, Medina mungkin akan menahan," kata Henry.
Medina dinilai sangat mungkin memberi perlawanan yang hebat untuk Aditya lantaran dia juga ingin mendapatkan Norma. "Misal hasil draw lawan medina, di babak terakhir minimal hasilnya draw," kata Henry.
Adapun Aditya di babak terakhir akan melawan pecatur Mongolia IM Uurtsaikh Agibileg. Di klasemen turnamen yang juga disponsori Bank Mandiri itu, Agibileg yang menempati posisi ke-7 mengoleksi 4,5 poin atau sama seperti Medina yang ada di posisi ke-6. (Z-6)
Kabid Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem mengaku senang karena pecatur asal Aditya mampu menorehkan pencapaian yang terbilang memuaskan.
Pecatur Indonesia Aditya Bagus Arfan kini menjadi pemuncak klasemen kategori Grand Master.
IM Aditya Bagus Arfan berhasil menjuarai kategori GM di Pertamina Indonesian GM Tournament.
Ada lima pecatur sama-sama mengemas poin 6,5. Namun, Aditya unggul tie break solkoff sehingga berhak menempati posisi pertama klasemen dan meraih predikat juara.
Dengan kemenangan di gim pertama itu, baik Irene maupun Medina, tinggal membutuhkan hasil remis pada gim kedua untuk maju ke babak selanjutnya.
“Perasaan pasti senang dan bangga, bisa dapat gelar itu, apalagi sebagai yang termuda. Dan pengorbananku latihan dari Senin sampai Minggu, benar benar terbayarkan."
"Barbie tuh kan kayak kerajaan, ada raja sama ratunya, Catur juga gitu."
Kuybokarov sempat kalah dari pecatur Indonesia GM Novendra Priasmoro pada Sabtu dan remis dengan IM Medina Warda Aulia.
Dari 6 babak yang telah dimainkan, 4 babak catur klasik dan 2 babak catur kilat, Medina tertinggal 1,5 VP – 4,5 VP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved