Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Dukungan untuk Ridho Jadi Ketum Panjat Tebing Menguat

Media Indonesia
16/11/2023 19:10
Dukungan untuk Ridho Jadi Ketum Panjat Tebing Menguat
Ilustrasi. Altet panjat tebing Indonesia Raharjati Nursamsa melakukan selebrasi usai menang atas atlet panjat tebing Cina Xinshang Wang.(Antara/Hendra Nurdiyansyah)

DUKUNGAN terhadap pencalonan Muhammad Ridho Ficardo sebagai ketua umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (PFTI) dalam Munas di Jakarta, Desember mendatang terus bertambah. Terbaru dukungan datang dari Yerzi Amri Rinjani, Ketua Pengprov FPTI Sumatera Utara. 

Ia mengaku mengaku mendukung mantan Gubernur Lampung itu sebagai nakhoda baru FPTI dengan harapan performa dan disiplin organisasi lebih baik sehingga prestasi semakin baik. Hal senada disampaikan Imam Subekti (Ketua Umum FPTI Sulawesi Selatan) dan I Putu Yudi Atmika (Ketua Umum FPTI Bali dua periode).

Disampaikan Yerzi dan Yudi, selama ini komunikasi pusat dan daerah, terutama luar Pulau Jawa, berjalan kurang maksimal sehingga prestasi sulit digenjot secara optimal.   Surat menyurat antara pengurus pusat dan pengurus daerah, misalnya, hampir selalu tersendat. Itu membuktikan tata kelola organisasi tidak berjalan dengan baik. 

Baca jugaFPTI: Tiket ke Olimpiade Buah Pembinaan Berkelanjutan

“Harus ada perubahan lebih baik agar prestasi juga semakin naik,” ujar Yerzi.

Saat itu, katanya, Sumut dan Aceh awalnya diputuskan tidak ikut Pra-PON karena jadi tuan rumah PON 2026. Namun tiba-tiba diwajibkan ikut.  Yerzi juga mengingatkan agar semua Pengprov diberi kesempatan menggelar ajang panjat tebing tingkat nasional ataupun internasional untuk mendorong pembangunan yang merata.

“Selama ini fasilitas panjat tebing jauh dari memadai. Dengan event nasional di daerah sekaligus akan membuat kami di daerah punya fasilitas panjat tebing dan menggairahkan pembinaan," imbuhnya.

Di PON nanti, pengurus baru juga harus mempersiapkan speed world record berstandar internasional agar jika ada rekor yang tercipta di PON bisa diakui dunia. Imam Subekti menyoroti komunikasi ke daerah, terutama ke kawasan timur Indonesia, saat ini tidak berjalan dengan baik. 

“Padahal seharusnya ada sinergi yang baik antara daerah dan pusat agar prestasi bisa melesat. Kami di daerah butuh dukungan dan perhatian." ujarnya.

Sementara itu, I Putu Yudi Atmika, Ketua Pengprov FPTI Bali  berharap ada figur baru yang ikut mencalonkan diri untuk melihat visi dan misi para calon. 
“Jangan tiba-tiba kami harus menerima kebijakan dari pusat tanpa tahu menahu prosesnya, prosedur organisasi harus ditertibkan,” ungkap Yudi. (RO/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya