Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP muda Brasil, Diogo Moreira (MT Helms - MSI) meraih kemenangan Grand Prix pertamanya dalam balapan Moto3 Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Minggu (15/10).
Ia menaklukkan David Alonso dari tim Aspar Gaviota GASGAS yang menempati posisi kedua dalam putaran terakhir yang epik, bersama David Munoz (BOE Motorsports) di urutan ketiga.
Kemenangan Moreira merupakan kemenangan Grand Prix pertama bagi pebalap Brasil di kelas mana pun, sejak Alex Barros menjuarai GP Portugal 2005.
Baca juga : Profil Fadillah Arbi Aditama Peraih Wildcard Moto3 Indonesia
Hasil Moto3 Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB
Sumber : MotoGP
Dikutip dari siaran MotoGP, ada drama bahkan sebelum para pebalap berbaris di grid di Indonesia saat Ayumu Sasaki (Liqui Moly Husqvarna Intact GP) menghantam dek pada lap pengamatan.
Tim IntactGP kemudian bergegas menyiapkan Husqvarna pebalap Jepang itu untuk balapan dan berhasil menyelesaikannya tepat waktu.
Baca juga : Tahun Depan, Mario Aji Naik Kelas ke Moto2
Lampu kemudian padam dan Moreira melakukan pukulan hole melalui Tikungan 1 namun mimpi buruk terus berlanjut bagi Sasaki, yang kesulitan keluar jalur dan terjatuh hingga ke posisi paling belakang.
Moreira, pembalap Brasil itu sibuk menghadapi Collin Veijer (Liqui Moly Husqvarna Intact GP), Daniel Holgado (Red Bull KTM Tech3), Alonso, dan pemimpin kejuaraan Jaume Masia (Leopard Racing) dengan beberapa pemukul besar Moto3 lainnya yang tetap bertahan di sana.
Terjadi perang habis-habisan di sirkuit saat sarung tangan dilepas dan para pebalap terus bertukar posisi seiring berjalannya waktu.
Sementara pertarungan berlangsung, jalan pintas dari Holgado tidak diterima dengan mudah oleh para pengurus saat pembalap Spanyol itu melewati Moreira untuk memimpin dengan tujuh lap tersisa.
Pembalap Tech3 itu akhirnya mendapat kartu merah setelah melakukan turnya melalui putaran putaran panjang. Sekarang turun di P10, Holgado menggigit layar dan terus maju untuk menetapkan putaran tercepat saat ia berhasil melewati kelompoknya.
Dengan dua lap tersisa Holgado kembali unggul tetapi kesalahan yang sama memerlukan hukuman yang sama karena dia mendapat penalti long lap lagi.
Lap terakhir segera tiba dan Moreira yang pada akhirnya memimpin, dibayangi Munoz, Holgado, dan Alonso di belakangnya.
Sementara, pembalap muda Indonesia Arbi Aditama akhirnya finis di posisi ke-17 dan gagal mendapatkan poin. Sedangkan Mario Aji finis di posisi ke-25. (Z-4)
Mario finis P19 di balapan yang dijuarai Andrea Migno dari tim Rivacold Snipers tersebut.
Pembalap asal Magetan, Jawa Timur itu sukses finis di P19 dengan catatan waktu 38 menit 29,019 detik dengan balapan berjumlah 18 laps.
Pembalap Honda Team Asia itu mengaku antusias tampil di hadapan publik sendiri. Dia akan berusaha tampil lepas dan memberikan yang terbaik.
Mario, pada Minggu (20/3), akan start di belakang pembalap CFMOTO Racing PruestelGP Carlos Tatay yang finis di posisi pertama dan Diogo Moreira, joki MT Helmets-MSI
PENAMPILAN luar biasa diperlihatkan pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji pada rangkaian seri MotoGP Portugal yang berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao.
"Kami punya target yang sama di Jerez untuk belajar dan melanjutkan progres sebanyak mungkin selama akhir pekan. Jika mungkin untuk mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan di Portimao,"
Sepanjang Moto-3 musim ini, Mario Aji mengoleksi lima poin dari 16 seri yang sudah bergulir. Salah satunya, dia mencetak poin di kandang pada GP Indonesia di Sirkuit Mandalika.
Pebalap Indonesia Mario Suryo Aji yakin mampu meraih poin pada ajang balap Moto3 di Austin, Texas, Amerika Serikat, akhir pekan ini.
Mario mengaku memiliki cukup waktu untuk beristirahat. Waktu tersebut dimanfaatkannya untuk menyegarkan pikiran dan tenaga supaya memiliki energi saat turun di Mandalika nanti.
Pembalap berusia 19 tahun itu mengatakan, di balapan di Indonesia, akhir pekan nanti, ia merasa sangat bersemangat dan mengusung target tampil maksimal di setiap sesi balapan.
Menurut Hiroshi, dengan naik kelas ke Moto2, Mario akan dengan cepat beradaptasi sehingga sehingga bisa bersaing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved