Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SPRINTER Indonesia Lalu Muhammad Zohri menegaskan penampilan di Asian Games 2022 Hangzhou jadi pembelajaran berharga untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024. Proses pemulihan seusai cedera menjadi tantangan yang harus dihadapi atlet berusia 23 tahun itu untuk meningkatkan performanya.
Di Hangzhou, Zohri finis di posisi keenam dengan catatan waktu 10,16 detik pada final lari 100 meter putra, Sabtu (30/9). Atlet tuan rumah Zhenye Xie tampil tercepat dengan catatan waktu 9,97 detik.
Hasil itu bukan catatan waktu terbaiknya. Zohri ialah pemegang rekor Asia Tenggara di nomor 100m dengan catatan waktu 10,03 detik. Namun, catatan Zohri di Hangzhou lebih baik dibanding waktu yang pernah dibukukan Zohri di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di nomor yang sama. Lima tahun lalu, Zohri pun masuk final, ia menempati ranking tujuh dengan koleksi 10,20 detik.
Baca juga: Zohri Sebut Lolos ke Semifinal karena Fokus Berlari Tanpa Cemaskan Saingan
Zohri menceritakan kendalanya. Paling utama terkait teknik yang dinilai belum sempurna. Lima bulan lalu Zohri terkena cedera otot paha saat berlaga di SEA Games 2023 Kamboja. “Bisa dikatakan (ketika terlihat seperti mau terpleset itu) sudah kecepatan maksimal, akhirnya enggak ballance (seimbang). Ini bisa dibilang speed endurance kurang dan memengaruhi keseimbangan,” kata Zohri.
“Speed balancing itu sebenarnya program umum, seperti setahun sebelum kejuaraan atau beberapa bulan ketika pelari ditargetkan untuk mencapai peak performance. Nah kemarin kan sempat cedera, jadi istrahat dan tidak sempat mendapat program latihan itu," lanjutnya.
Baca juga: Andy Prayoga Tercepat di Sesi Seeding Run 76 Indonesian Downhill 2023
Cedera yang diderita Zohri itu bukan yang pertama dialaminya. Sebelum turun di Olimpiade 2020 Tokyo, Zohri juga sempat cedera kaki. Saat ini, Zohri mengaku kondisinya sudah hampir pulih.
"Sudah 95% dan tidak trauma juga. Saya tidak mau banyak berpikir. Saya punya cara menghibur diri karena saya percaya penyakit itu muncul ketika kita banyak berpikir,” kata Zohri.
Namun, yang paling memengaruhinya ialah porsi latihan yang dijalani atlet asal Nusa Tenggara Barat. Akibat cedera, ia sempat absen di latihan karena menjalani rangkaian terapi penyembuhan.
“Setelah SEA Games beberapa minggu sempat terapi, terus dengar berita ada tryout di Tianjin. Tapi cedera ini sebenernya sempat membuat saya tidak latihan, yang mungkin akibatnya memengaruhi teknik,” ujar Zohri.
Juara dunia junior ini mengaku penampilan di Hangzhou akan jadi tolak ukur kemampuannya untuk tampil di Olimpiade Paris. Zohri harus mampu membukukan catatan waktu 10 detik di nomor 100 meter untuk tampil di lintasan Paris, dan target tersebut masih menjadi ambisinya.
“Tentu (tidak berubah target saya). Sekarang saya harus menjaga kondisi agar tidak cedera lagi, tidak banyak pikiran sehingga bisa mencapai tujuan itu,” kata Zohri. (KOI/Z-3)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
TIMNAS Indonesia U-24 akan meladeni kekuatan Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games 2022. Indonesia melaju ke fase gugur dengan status peringkat tiga terbaik.
"Saya tidak ada pelatih, belajar otodidak dari usia lima tahun."
PENEMBAK Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra menyumbangkan medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia dalam Asian Games 2022, Senin (25/9).
Berikut adalah jadwal kontingen Indonesia di Asian Games 2022 yang berlangsung hari ini, Senin, 25 September 2023.
"Bismillah, saya melihat tidak ada grup yang mudah. Tetapi kita optimistis dan semakin semangat dalam menghadapi Asian Games nanti," kata pelatih tim Asian Games, Indra Sjafri
Pada angkatan clean & jerk, lifter yang belum genap berusia 23 tahun itu berhasil mengukir tiga rekor sekaligus yakni rekor dunia, rekor Asia, sekaligus rekor Asian Games
Skuad Garuda Muda perlu membenahi sejumlah celah dalam permainan agar tidak hanya menjadi 'tim penghibur' di fase gugur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved