Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DUA ganda putra Indonesia yang berlaga di hari pertama Tiongkok Terbuka 2023 langsung tersisih. Unggulan pertama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di tangan finalis Kejuaraan Dunia 2023 asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Pada laga 32 besar yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Selasa (5/9), Fajar/Alfian kalah dua gim 19-21, 19-21. Hasil itu menambah catatan minor mereka langsung tersisih di babak pertama seperti pada Kejuaraan Dunia lalu.
"Hasil yang bukan menjadi harapan kami berdua. Lawan bermain sangat sabar dan percaya diri, mau menyerang ataupun bertahan mereka siap. Dibandingkan kami, mereka lebih safe mainnya terutama di poin-poin kritis," ucap Fajar.
Baca juga : Ganda Putra Indonesia Langsung Hadapi Lawan Berat
Sepanjang musim 2023, ini menjadi kali keempat mereka dijegal di babak pertama. Diakuinya catatan buruk tersebut membuat lawan-lawan lebih percaya diri.
Baca juga : Hendra/Ahsan ke Delapan Besar Kejuaraan Dunia BWF: Kuncinya Tampil Agresif
"Selain teknis, faktor non teknis kami juga harus evaluasi. Beberapa kali kalah di babak pertama pasti membuat lawan lebih percaya diri untuk bertemu kami. Ini yang harus kami cari solusi secepatnya," imbuh Fajar.
Mereka sebenarnya sempat beberapa kali unggul tapi kurang bisa memaksimalkan momentum. Ketika bola seharusnya bisa masuk dulu tapi Fajar/Rian malah terburu-buru ingin mendapatkan poin.
"Kalau dibilang kurang percaya diri tidak juga, kami di sini coba main lepas saja tanpa memikirkan hal lain. Hanya memang pas di lapangannya kami tidak bisa keluar dari tekanan permainan lawan dan kurang sabar," imbuh Rian.
Ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga angkat koper. Unggulan ketiga pasangan tuan rumah Liang Wei Keng/Wang Chang masih terlalu tangguh untuk dikalahkan.
Leo/Daniel menelan kekalahan 15-21, 18-21. Di gim pertama dan gim kedua merea sempat unggul di awal tetapi tidak bisa memaksimalkan momentum dan malah terkejar lagi lantaran banyak melakukan kesalahan.
"Di level seperti ini kami harus bisa bermain lebih safe. Tadi kami malah terlalu mudah mati. Melawan mereka tidak bisa satu dua kali pukulan langsung poin," ucap Leo. (Z-8)
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, berhasil meraih gelar juara.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri bertekad tampil habis-habisan di laga final China Open (Tiongkok Terbuka) 2025 di Olympic Sports Center, Changzhou, Tiongkok, Minggu (27/7).
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved