Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tunggal Putra Bidik Konsistensi, Ganda Putri Perlu Dipoles

Dhika Kusuma Winata
07/8/2023 14:22
Tunggal Putra Bidik Konsistensi, Ganda Putri Perlu Dipoles
Anthony Sinisuka Ginting.(AFP/Richard A. Brooks. )

HASIL skuad bulu tangkis di ajang Australia Terbuka 2023 yang nirgelar menjadi evaluasi jelang Kejuaraan Dunia BWF. Sektor tunggal putra dan ganda putri menjadi sorotan.

Di sektor tunggal putra, kepala pelatih Irwansyah mengevaluasi secara keseluruhan dari tiga pemain yang dikirim ke Australia tidak seperti yang diharapkan. Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito belum berhasil di Australia. Sebenarnya, ketiga pemain itu tampil maksimal meskipun hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan.

"Meskipun begitu, saya tetap akan melakukan evaluasi. Saya akan terus memperbaiki segala kekurangan para pemain sebagai persiapan ke Kejuaraan Dunia di Kopenhagen akhir Agustus nanti," ujar Irwansyah.

Baca juga: Pasangan Apri/Fadia Disebut Masih Mencari Bentuk Permainan Terbaik

Performa Ginting di Australia ini sebenarnya bisa dibilang tampil lebih baik. Hanya, dia belum bisa jadi juara. Dari babak awal Ginting dinilai bisa selalu tampil all out tetapi ada persoalan konsistensi permainan.

"Ginting harus lebih konsisten dari cara bermainnya. Strategi bermainnya harus dirancang lebih konsisten lagi. Di tengah persaingan pemain saat ini, saat bertanding dia tidak boleh banyak membuat kesalahan sendiri," ujar Irwansyah.

Baca juga: Pelatih Puji Performa Ana/Tiwi di Australia Terbuka

"Dalam pertandingan melawan Prannoy di perempat final, dia banyak membuat error. Kesalahan sendiri inilah yang harus dibenahi lagi. Apalagi, Prannoy itu pemain yang ulet, pengalaman, dan bermain sangat bagus," tambahnya.

Untuk Jonatan, tutur Irwansyah, yang harus ditingkatkan mengokohkan strategi permainan. Pasalnya, ketika sedang bermain bagus Jinatan malah mengubah strategi. "Makanya, yang harus dibenahi ialah menguatkan cara mempertahankan strategi yang menguntungkan. Itu yang harus dipertahankan agar Jojo bisa memetik kemenangan," ucap Irwansyah.

Sementara untuk Vito dinilai memang belum pulih benar dari cedera betis. Dia masih butuh waktu untuk bisa kembali seperti semula. 

Kepala pelatih ganda putri pelatnas, Eng Hian, menilai Apriyani Rahayu/Siti Fadia dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya belum mampu menampilkan prestasi yang membanggakan. Terbukti kedua pasangan itu sudah tersisih di babak kedua.

"Penampilan Apri/Fadia dalam enam bulan terakhir memang belum kembali seperti dulu. Keduanya belum mampu menampilkan performance terbaik," ujar Eng Hian, Senin (7/8). "Kapasitas bagus yang ditunjukkan selama persiapan di latihan sepertinya hilang dan tak bisa direalisasikan dalam pertandingan," imbuhnya.

Menurutnya, dari kualitas dan kapasitas hasil latihan hanya 30% yang muncul atau ditampilkan di pertandingan. Penyebabnya ditengarai beban mental khawatir untuk kalah. "Apa penyebab mereka tidak bisa menampilkan level permainan menyamai kemampuan dan kualitas seperti dalam latihan, tentu membutuhkan waktu untuk menjawabnya. Apa mereka kini jadi takut kalah, belum ketemu jawabnya," kata Eng Hian.

Sekarang, imbuhnya, Apriyani/Siti Fadia sedang kembali mencari bentuk permainan terbaik mulai dari teknik maupun dari mental bertanding. Mereka diharapkan bisa tampil ke penampilan terbaik seperti saat pertama kali diduetkan dan muncul di turnamen internasional.

Untuk Febriana/Amalia meskipun belum mampu melangkah lebih jauh dinilai ada hal positif. Performa keduanya sudah meningkat walau hasilnya memang belum sesuai harapan. "Mereka memang perlu dipoles dan diperbaiki segala kekurangannya. Memang tidak bisa instan. Perlu waktu untuk mendongkrak performa mereka," tukas Eng Hian. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya