Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Maju Jadi Calon Ketum PB PGI, Boy Rafli Ingin Perbanyak Turnamen di Daerah

Mediaindonesia.com
09/2/2023 17:55
Maju Jadi Calon Ketum PB PGI, Boy Rafli Ingin Perbanyak Turnamen di Daerah
Salah satu bakal calon ketua umum PB PGI, Boy RAfli (ketiga kanan) menyerahkan berkas pendaftaran.(Dok.PB PGI)

BURSA bakal calon ketua umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia periode  2023-2027 mulai ramai. Kali ini Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mendaftarkan diri secara resmi kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Kamis (9/2).

Boy berharap pemilihan bakal calon Ketua PB PGI berjalan demokratis dan menjunjung tinggi sportivitas. Selain itu juga Harus menjaga fairplay, sehingga persatuan dan kesatuan dapat terjaga.

Baca juga: 138 Pegolf Ikut Serta dalam Turnamen Amal 13th ABG Charity Golf ...

“Saya dan tim datang untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua Umum PB PGI Baru. Saya berharap dengan kelengkapan dokumen yang kami serahkan bisa lolos verifikasi dan bisa menjadi Calon Ketua Umum di Munas PB PGI pada 20-21 Februari nanti, dan selanjutnya mendapat dukungan dari para pemilik suara,” kata Boy.

Boy mengaku tertarik untuk mencalonkan diri karena ingin berkontribusi mengembangkan prestasi olahraga golf di Indonesia. Menurutnya, salah satu tugas besar Ketua Umum PB PGI yang baru adalah menyelenggarakan pola pembinaan yang berkelanjutan. Harus ada iklim kompetitif yang sehat.

“Pembinaan harus dilakukan sejak anak-anak. Harus ada upaya pengenalan olahraga golf kepada anak-anak dan remaja, sehingga bisa menarik minat mereka untuk bermain golf. Harus dilakukan agar anak-anak muda mau berprestasi. Untuk itu semua perlu adanya dukungan sumber daya, sarana, dana, pelatih yang bagus, dan pengetahuan yang cukup agar sebagai atlet mereka dapat berkembang secara benar,” katanya.

Tidak hanya pegolf pria, tapi Boy dan tim akan berupaya agar semakin banyak perempuan yang tertarik bermain golf dan bisa berprestasi di level internasional.  Tantangan besar lain adalah Ketua Umum PGI harus membangun kolaborasi dengan semua stake holder golf. PGI tidak dapat bekerja sendiri, tapi harus bekerja sama dengan organisasi golf lainnya, termasuk dengan Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI), lapangan golf, dan bidang lain di industri golf.

“Tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Misi saya untuk persatuan. Kalau kita bersatu, misi kita akan tercapai untuk  mencapai prestasi. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” jelasnya Boy. Menurutnya, industri golf juga mempunyai peran penting dalam mendukung pembangunan negara. Lapangan golf dapat menampung banyak pekerja, antara lain kedi. Satu lapangan golf minimal bisa menampung 300 kedi. Oleh karena perlu adanya kerjasama antara PGI dengan asosiasi industri golf.

Dari sisi prestasi, menurut Boy Indonesia  ketinggalan dibandingkan dengan Thailand. Jumlah atlet yang bisa ikut berkompetisi di turnamen prestasi masih sedikit. Sementara di Thailand jumlahnya sudah ribuan, sehingga mereka lebih kompetitif.

“Jumlah pemain kita banyak hanya dalam konteks hobi. Padahal jumlah penduduk kita sekitar 270 juta penduduk, Thailand hanya sekitar sepertiganya,” katanya.

Salah satu program yang akan dijalankan adalah membuat kompetisi golf berdasarkan wilayah. Misalnya area Sumatera ada liga tersendiri, begitu juga dengan daerah-daerah lainnya. Para juara dari daerah-daerah tersebut nantinya bertanding dalam kejuraan nasional. Hal ini dilakukan agar para atlet tidak mengeluarkan biaya terlalu mahal, selain itu juga kompetisi akan hidup di daerah. (RO/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya