Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ozcan Makin Dekat dengan Gelar Bergengsi

Budi Ernanto
26/9/2022 21:00
Ozcan Makin Dekat dengan Gelar Bergengsi
Tayfun Ozcan (kanan).(DOK ONE CHAMPIONSHIP)

TAYFUN Ozcan kini makin dekat dengan sabuk paling bergengsi dalam kickboxing dalam laga perebutan gelar di One Fight Night 2 pada Sabtu (1/10)

Sejak bergabung dengan One Championship (One) dari Enfusion, ia berhasil membuktikan kapasitasnya hingga bisa bercokol di peringkat lima teratas divisi featherweight kickboxing One. Di luar dugaan, petarung berjulukan “Turbine” ini mendapat sebuah peluang emas untuk bisa menjadi juara dunia.

Ia sebelumnya dijadwalkan untuk bertanding menghadapi Marat Grigorian, tetapi maju untuk menghadapi Superbon Singha Mawynn karena lawan sebelumnya, Chingiz Allazov, terpaksa mundur akibat cedera.

Dewi fortuna jelas sedang tersenyum manis pada Ozcan saat ini. Namun, apakah ia bisa memanfaatkan peluang tersebut merupakan hal yang lain. Superbon adalah kickboxer terbaik di dunia saat ini. Ia telah mengalahkan nama-nama legendaris dalam olahraga ini mulai dari Giorgio Petrosyan, Sitthichai Sitsongpeenong, hingga Marat Grigorian. 

Terlebih, Superbon mampu mengalahkan lawan-lawannya seperti tanpa kesulitan. Dengan rekor tanding 113-34, Superbon memiliki tendangan tinggi yang bisa mengincar kepala lawan sekali tebas. Selain itu, serangan lututnya pun bisa menghancurkan apa pun yang ada di depannya seperti kapak menebas ranting pohon.

Namun, bukan Tayfun Ozcan namanya jika ia gentar menghadapi tantangan. Lahir di Tilburg, Belanda, petarung berdarah Turki ini memiliki masa kecil yang sulit. Sang ayah merupakan pecandu alkohol yang membuat keadaan rumah seperti neraka karena emosi yang tidak terkontrol.

Baca juga: Kesehatan Mental Adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak

“Masa kecil saya berbeda [dengan anak pada umumnya]. Kami tak punya uang, dan saya pun tak punya foto dan kenangan masa kecil,” ujar Tayfun Ozcan. "Yang kami miliki di rumah hanya pertengkaran dan narkoba. Hanya ada hal negatif di rumah, dan kami selalu dipukuli," ia lanjut berbicara perihal masa kecilnya.

Beruntung, ia mengenal kickboxing yang ternyata mengubah hidupnya. Sosok ayah justru ia dapatkan di gym yang membiarkannya ikut berlatih meski tak punya uang sepeser pun untuk biaya latihan. Memiliki kesamaan sebagai imigran dari Turki membuat mereka punya ikatan emosional.

"Pelatih datang menghampiri dan melihat bakat saya. Orang Turki itu saling mengenal satu sama lain. Ia mengatakan saya tak perlu membayar biaya latihan. Cukup hanya berlatih sebaiknya," kenang atlet berumur 31 tahun itu.

Berkaca pada masa kecil yang suram itu, Ozcan melihatnya sebagai pelajaran berharga. Kini ia hanya ingin menjadi ayah terbaik untuk anaknya tercinta – sesuatu yang tidak ia dapatkan dulu.

One Fight Night 2 dapat disaksikan live lewat Vidio, Kaskus TV, Maxstream, dan Netverse pada Sabtu mulai pukul 07.00 WIB. Selain itu, Net TV akan menayangkan siaran tunda mulai pukul 22.30 pada hari yang sama. (R-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya