Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
JULUKAN 'kuda hitam' pantas disematkan kepada tim nasional Austria di Piala Eropa 2016. Meski tidak pernah diplot sebagai tim unggulan, Das Team--julukan timnas Austria--malah tampil mengejutkan selama babak kualifikasi.
Catatan 9 kali menang dan tanpa sekali pun kalah dari 10 laga babak kualifikasi Grup G menjadi bukti bahwa Austria punya potensi mengejutkan. Tidak mengherankan jika sepak terjang mereka sangat dinanti.
Sebagai langkah awal, skuat asuhan Marcel Koller akan menghadapi rival lama, Hongaria, di Stade Matmut-Atlantique Bordeaux, malam ini. Itulah pertemuan ke-138 kedua tim.
Meski sudah tidak bersua selama satu dekade terakhir dan ini menjadi yang pertama di laga kompetitif lebih dari 30 tahun, kedua tim berjanji tidak akan basa-basi. Pertemuan terakhir keduanya di turnamen mayor terjadi di perempat final Piala Dunia 1934.
Kala itu Austria menaklukkan Hongaria 2-1. Kini tuan rumah Piala Eropa 2008 itu difavoritkan memenangi pertandingan di level teratas sekali lagi. Terlebih, Austria kini disokong pemain-pemain muda berkualitas, seperti punggawan Bayern Muenchen, David Alaba.
"Dia (Alaba) pemain yang memiliki peran penting di tengah, apalagi dia membawa banyak pengalaman ke lapangan. Kami berharap dia melanjutkan penampilan terbaiknya untuk tim nasional," puji kompatriotnya, Marko Arnautovic.
Sementara itu, punggawa Austria lainnya, Alesandro Schopf, menyebut timnya butuh penampilan luar biasa untuk mampu menaklukkan Hongaria. The Magical Magyars dinilai lawan yang kuat dengan lini belakang yang kuat dan sisi penyerangan yang selalu berbahaya.
Catatkan rekor
Di sisi lain, kiper Hongaria Gabor Kiraly akan segera mencatatkan rekor baru jika dimainkan kala melawan Austria malam ini. Kiraly semakin dekat dengan rekor pemain tertua di Piala Eropa dengan usia yang kini telah memasuki 40 tahun 2 bulan. Ia akan melalui rekor sebelumnya yang dipegang mantan pemain Jerman, Lothar Matthaeus, pada Piala Eropa 2000.
"Saya selalu mengatakan kepadanya bahwa umur bukanlah hal yang penting untuk saya. Saya tidak peduli pemain itu tua atau muda, tapi dia memiliki sesuatu untuk tampil baik," ungkap pelatih timnas Hongaria, Bernd Storck.
Kiper yang dikenal selalu menggunakan celana panjang abu-abu seperti piyama ini mulai menjalani debutnya pada 1998 silam. Uniknya, saat laga pertama tersebut, lawan Kiraly juga timnas Austria.
Laga nanti juga akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi bek sayap Austria Gyorgy Garics yang merupakan pesepak bola kelahiran Hongaria yang tumbuh dewasa di Austria.
Punggawa Darmstadt itu mengaku mencintai dan akan menyanyikan dua lagu kebangsaan negara saat di Bordeaux. (AP/AFP/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved