Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIMNAS bola basket Indonesia berhasil membuka perjalanan di FIBA Asia Cup 2022 dengan kemenangan.
Dalam pertandingan yang berlangsung Selasa (12/7) malam di Istora Senayan Jakarta tim asuhan Milos Pejic menang telak atas Arab Saudi dengan skor 80-54.
Hasil ini membuat Indonesia berada di puncak grup A dengan selisih memasukan-kemasukan plus 26 poin.
Sedangkan Australia yang di laga sebelumnya menang 78-60 dari Yordania memiliki selisih memasukan dan kemasukan 18 poin.
FIBA Board Member Erick Thohir yang menyaksikan secara langsung penampilan Indonesia melawan Arab Saudi memuji penampilan skuad merah putih.
"Luar biasa penampilan dan perjuangan para pemain Indonesia. Semoga Mereka bisa konsisten di laga selanjutnya," kata Erick.
"Dua lawan berikutnya Yordania dan Australia akan lebih berat. Oleh sebab itu butuh dukungan dari semua pihak. Terutama pencinta basket di tanah air untuk ikut mendukung langsung dan mensukseskan FIBA Asia 2022 ini," lanjut Erick yang juga pernah memimpin PP Perbasi maupun SEABA.
Erick berharap momentum emas SEA Games 2021 Vietnam lalu bisa berlanjut di turnamen ini. "Momentum emas SEA Games yang merupakan sejarah emas pertama Indonesia, semoga terus berlanjut bagi Indonesia. Kita berharap basket di Indonesia bisa terus berkembang," kata Erick.
Indonesia akan melanjutkan perjuangannya di ajang FIBA Asia Cup 2022, Kamis (14/7) melawan Yordania dan terakhir pada Sabtu (16/7) melawan Australia. Indonesia menargetkan masuk delapan besar FIBA Asia Cup 2022 agar bisa tampil di FIBA World Cup 2023. (OL-8)
Indonesia siap memanfaatkan status tuan rumah FIBA Asia Cup 2021, untuk mengantongi satu tiket di putaran final FIBA World Cup 2023 yang juga dihelat di Tanah Air.
Proses naturalisasi pemain diklaim PP Perbasi tidak berseberangan dengan Grand Design Olahraga Nasional.
Indonesia mendapat kesempatan besar untuk tidak hanya menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia FIBA 2023, tapi juga lolos secara kompetitif karena mampu mengimbangi para pesaing.
Anak-anak asuh Rajko Toroman kesulitan membangun serangan yang efisien dan sepanjang laga hanya mampu mengonversi 18,57% dari percobaan terbuka mereka.
"Target saya sangat straightforward. Saya harus dapat membantu membuat kondisi dan situasi terbaik untuk seluruh komponen tim agar dapat memberikan performa terbaik.'
TIMNAS bola basket Indonesia bersiap jelang pertandingan window II Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia Grup C di Arab Saudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved