Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
GERAINT Thomas mengatakan ia siap membantu salah satu rekan setimnya di Ineos Grenadiers untuk memenangi Tour de France bulan depan, Thomas bahkan menegaskan jika peluang meraih kemenangan datang kepadanya, pembalap asal Wales itu tidak berniat mengambilnya.
Pembalap sepeda berusia 36 tahun, yang memenangi Tour de France pada 2018, menjadi atlet Inggris Raya pertama yang memenangi Tour de Suisse, Minggu (19/6), finis tiga detik di belakang pemenang etape pamungkas Remco Evenepoel untuk melompati Sergio Higuita dalam klasemen keseluruhan dan menjadi juara.
Ketika lomba terdampak covid-19, kemenangan tersebut menandai perubahan haluan dalam keberuntungan Thomas, yang berpikir ia telah 'melakukan suatu kesalahan dalam hidup sebelumnya' setelah mengalami kecelakaan di Olimpiade Tokyo dan Tour de France tahun lalu.
Baca juga: Ribuan Peserta Meriahkan L'etape Indonesia by Tour de France di Mandalika
"Dari Tour (de France) tahun lalu hingga akhir musim ... mungkin salah satu periode paling berat dalam karier saya," kata Thomas.
"Tahun ini, saya memulai agak tertinggal tapi saya sangat menikmati balapan dan berada bersama anak-anak muda dalam membangun tim."
"Saya hanya ingin pergi (ke Tour de France) dan balapan dengan keras dan melakukan apa yang saya bisa. Kami punya dua pemimpin lain di tim dan apakah saya bisa bertahan di GC (klasifikasi umum) untuk sementara waktu untuk memainkan kartu lainnya, atau mengejar beberapa etape, atau membantu orang lain, apa pun."
"Saya senang melakukan apa pun. Mengambil kesempatan saya pasti jika itu datang, membantu anak-anak jika saya harus melakukannya," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Pebalap asal Slovenia Tadej Pogacar kini telah mengoleksi empat gelar juara dalam enam partisipasinya di Tour de France, ditambah dua kali menjadi runner-up.
Tadej Pogacar finis di posisi keempat, namun ia tetap mengunci gelar juara umum Tour de France untuk keempat kalinya setelah sukses memimpin sejak awal lomba.
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Peraih dua medali emas Olimpiade itu kemudian terpaksa naik Uber untuk pulang ke rumah dan berbagi deritanya itu melalui Twitter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved